PDB Melonjak, Singapura Bisa Geser Posisi China



SINGAPURA. Perekonomian Singapura kian membaik. Para analis memprediksi, perekonomian Negeri Merlion itu akan tumbuh lebih dari 20% di kuartal II. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya tingkat ekspor yang secara otomatis meningkatkan produksi manufaktur. Selain itu, pembukaan dua kasino di negeri itu juga turut mendongkrak jumlah turis asing yang datang.

Berdasarkan nilai tengah 12 ekonom yang disurvei Bloomberg, Produk Domestik Bruto (PDB) akan naik 23% pada kuartal dua dibanding kuartal sebelumnya. Catatan saja, pada periode Januari hingga Maret, PDB Singapura sudah melesat 38,6%. Kabarnya, Kementrian Perdagangan Singapura akan merilis data mengenai hal ini esok pagi.

“Pemulihan ekonomi di kuartal pertama cukup mencengangkan. Jika dilihat dari data manufaktur terakhir, Singapura bisa mengalami yang lebih mengesankan lagi di kuartal dua,” papar Alvin Liew, Ekonom Standard Chartered Plc. Dia menambahkan, Singapura juga diuntungkan dengan tingginya turis asing yang datang karena adanya wahana hiburan baru.


Penguatan ekonomi Singapura turut membantu terjadinya rebound pada perekonomian Asia. Hal itu pula yang turut mendorong sejumlah bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa hari terakhir.

Catatan saja, Singapura sudah dua kali menaikkan prediksi PDB-nya pada tahun ini. Bahkan Credit Suisse Group AG dan Oversea-Chinese Banking Corp memprediksikan negara kecil itu bisa jadi mengambil alih posisi China sebagai Negara di Asia dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di 2010.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie