PDB per kapita bisa tembus US$ 3.000



JAKARTA. Pemerintah memprediksikan, Produk Domestik Bruto (GDP) per kapita Indonesia bisa menembus US$ 3.000 dalam waktu singkat. Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Lukita Dinarsyah Tuwo, akhir pekan lalu. Sayang, Lukita tak memaparkan kapan PDB per kapita itu bisa menembus angka US$ 3.000. Lukita begitu optimis karena saat ini PDB per kapita Indonesia sudah berada di kisaran US$ 2.500-US$ 2.900. Apalagi, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), PDB per kapita Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tengok saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2009 yang mencapai 4,5% membuat pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2009 naik menjadi Rp 24,3 juta atau setara dengan US$ 2.590,1. Tahun 2008, PDB per kapita sebesar Rp 21,7 juta atau senilai US$ 2.269,9; sedangkan di tahun 2007 hanya mencapai US$ 1.964,3.“Itu menggambarkan kondisi pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia saat ini, dan besar kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata Lukita. Ia menghitung, peningkatan PDB Indonesia yang kini berada sekitar Rp 7.000 triliun dengan PDB per kapita sebesar US$ 2.500-US$ 2.900 membuat Indonesia naik peringkat menjadi negara berpenghasilan menengah atau lower middle income country. Namun, lanjutnya, nominal PDB atau PDB per kapita tidak serta merta dapat diartikan kaya nya suatu negara. “Karena perhitungan ini tergantung banyaknya jumlah penduduk, dan Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar,” ungkap Lukita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: