HANOI. Ekonomi Vietnam bertumbuh pada kuartal III tahun ini. Maraknya investasi asing dan meningkatnya ekspor diyakini akan mendorong pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Vietnam sebesar 6,4% di kuartal III 2016 dibanding periode yang sama di 2015. Pertumbuhan tersebut juga lebih besar dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,78%. 

Sebagaimana dikutip dari Kantor Statistik Umum Hanoi oleh Bloomberg, Kamis (29/9), ada dua pengerak pertumbuhan ekonomi Vietnam. Pertama, industri manufaktur khususnya ekspor barang elektronik yang meningkat. Kedua, pulihnya Vietnam dari kekeringan sehingga mendorong kontribusi produksi pertanian Vietnam. Permintaan kredit di dalam negeri yang meningkat juga menjadi salah satu katalis. 

Kemudian, selama sembilan bulan pertama tahun ini, ekonomi tumbuh 5,93%. Ini di atas estimasi awal dari empat ekonom yang dilakukan Bloomberg yakni sebesar 5,83%. Sektor manufaktur naik 11% pada Januari sampai September 2016 dibandingkan periode sama tahun lalu.  Investasi asing secara langsung naik 12% periode Januari-September 2016 year on year (yoy). 

Perekonomian Vietnam telah diuntungkan dalam lima tahun terakhir dengan ramainya investasi yang masuk ke dalam negeri. Diantaranya, Samsung Electronic Co yang mendirikan pabrik di Vietnam. Hal ini mengubah negara ini menjadi kawasan manufaktur untuk barang elektronik termasuk ponsel pintar.

Sejumlah ekonom optimistis akan keberlangsungan pertumbuhan ekonomi Vietnam. "Reformasi secara perlahan di sejumlah lembaga akan menopang potensi pertumbuhan lebih lanjut dalam jangka menengah di Vietnam," terang Eugenia Victorino, ekonom di Australia dan New Zealand Banking Group Ltd di Singapura. 

Editor: Rizki Caturini