KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (
PDES) menanggapi positif pembukaan
border beberapa negara Asia Tenggara secara bertahap bagi wisatawan internasional. Pihaknya menyebut, kantor PDES di Thailand akan menjadi yang pertama memulai kembali aktivitas usahanya dengan standar
new normal. "Hal ini berkat keputusan terbaru pemerintah Thailand untuk menghapus karantina bagi 46 negara yang merupakan
source market utama negeri Siam pada tanggal 1 November 2021," ungkap
Country Manager PDES Thailand, Nicola Scaramuzzino dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (25/10). Sedikit informasi, PDES merupakan
destination management company yang khusus menangani pasar wisman dengan kantor operasional di Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) ini menjual beragam paket liburan seperti
beach holidays, cruising, culinary experiences, sport & adventure, exploration journey, luxury travel, MICE, wellness tourism serta wisata minat khusus. PDES menjual layanannya melalui platform
online maupun
offline.
Baca Juga: Pendapatan Destinasi Tirta Nusantara (PDES) belum pulih di semester I-2021 Lebih lanjut Nicola memaparkan,
pent-
up demand wisatawan internasional yang ingin ke Thailand dinilai sangat kuat. Hal ini terpancar melalui konfirmasi
travel agent di Eropa yang melakukan
charter flight di pertengahan Desember mendatang. "Kami percaya kinerja operasional bisa ke level 60% saat
pre-
pandemic di tahun 2022," sambungnya. Selain Thailand, kantor PDES Malaysia dan Singapura diprediksi dapat kembali beroperasi di kuartal I-2022. Sedangkan kantor Vietnam diproyeksikan akan beroperasi pada kuartal II-2022 mendatang. Untuk Indonesia, saat ini sekitar 100 mitra
travel agent yang tersebar di
source market utama perusahaan sudah kembali menjual paket-paket wisata dengan destinasi Indonesia, khususnya Bali. “Harapannya untuk pemulihan pariwisata Indonesia yang lebih cepat adalah pelonggaran atau penghapusan karantina, mengingat
pent-up demand wisman yang ingin ke Indonesia sangat besar sekali” tutup Direktur PDES Ricky Setiawanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo