JAKARTA. Pengamat politik Ikrar Nusa Bakti mengkritik langkah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang mengungkapkan adanya menteri yang menjelek-jelekkan Presiden Joko Widodo. Pernyataan tersebut ditengarai untuk menyingkirkan menteri tertentu dari Kabinet Kerja. "PDI-P sebenarnya sah-sah saja minta tambahan jatah menteri, tetapi bukan dengan cara-cara yang menimbulkan pertanyaan besar seperti ini," kata Ikrar kepada Kompas.com, Senin (29/6). Menurut Ikrar, permasalahan semakin runcing dengan adanya pernyataan politisi lain dari PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, yang menyebut bahwa menteri yang dimaksud adalah perempuan dan berada di bawah Menteri Koordinator bidang Perekonomian.
PDI-P dianggap bermanuver jelang reshuffle kabinet
JAKARTA. Pengamat politik Ikrar Nusa Bakti mengkritik langkah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang mengungkapkan adanya menteri yang menjelek-jelekkan Presiden Joko Widodo. Pernyataan tersebut ditengarai untuk menyingkirkan menteri tertentu dari Kabinet Kerja. "PDI-P sebenarnya sah-sah saja minta tambahan jatah menteri, tetapi bukan dengan cara-cara yang menimbulkan pertanyaan besar seperti ini," kata Ikrar kepada Kompas.com, Senin (29/6). Menurut Ikrar, permasalahan semakin runcing dengan adanya pernyataan politisi lain dari PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, yang menyebut bahwa menteri yang dimaksud adalah perempuan dan berada di bawah Menteri Koordinator bidang Perekonomian.