PDI-P tahu alasan Gerindra tolak Oesman pimpin MPR



JAKARTA. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah tak terkejut dengan penolakan Fraksi Gerindra terhadap keputusan Dewan Perwakilan Daerah yang menetapkan Oesman Sapta sebagai Ketua MPR yang diajukan DPD. Menurut Basarah, fraksi-fraksi partai Koalisi Merah Putih tak ingin anggota DPD menjadi Ketua MPR.

"Tentu saja mereka (Gerindra) menyangkal," kata Basarah, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (7/10). Basarah mengatakan, PDI-P bersama partai-partai koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla telah sepakat memberikan kursi Ketua MPR kepada calon yang mewakili DPD. Sementara, posisi Wakil Ketua MPR dibagi rata masing-masing dua kursi untuk koalisi Jokowi-JK dan Koalisi Merah Putih. Menurut Basarah, ia telah berkomunikasi dengan Ketua Kelompok DPD untuk menjalin komunikasi dengan Koalisi Merah Putih. Komunikasi ini bagian dari upaya agar mekanisme pemilihan Pimpinan MPR dengan musyawarah mufakat. "Pada saat kami mendukung DPD menjadi calon Ketua MPR, kami meminta Pimpinan DPD melobi ke koalisi Pak Prabowo sebagai politik jalan tengah. Sejauh ini mereka (Koalisi Merah Putih) menolak konsep yang diajukan bahwa calon DPD menjadi Ketua MPR," ujarnya. Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyiratkan penolakannya terhadap calon pimpinan MPR yang mewakili DPD. Menurut Prabowo, Oesman bukan calon tunggal yang diajukan DPD untuk menjadi calon pimpinan MPR.

Prabowo menegaskan, Koalisi Merah Putih telah memiliki paket calon Pimpinan MPR yang akan diajukan. Ia memastikan tak ada perwakilan Gerindra dalam paket tersebut. Prabowo mengklaim Gerindra tak ingin menjadi partai yang haus kekuasaan. Sementara itu, sidang pleno menetapkan Oesman Sapta menjadi calon Pimpinan MPR yang akan diusung DPD. DPD meminta anggota DPD dari Kalimantan Barat itu dijadikan Ketua MPR periode 2014-2019. Oesman mengatakan, sejak awal dirinya telah siap diajukan menjadi calon Pimpinan MPR oleh DPD. Hanya saja, ia harus menghormati mekanisme yang berlaku di mana DPD harus melakukan koordinasi dan diakhiri dengan voting. Dari 122 anggota DPD yang hadir saat voting dilakukan, Oesman mendapatkan 67 suara. Perolehan suara Oesman unggul jauh dari pesaing terdekatnya, yakni Andi Mapetahang Fatwa (DKI Jakarta) dan Akhmad Muqowam yang sama-sama mendapatkan 14 suara. Dengan terpilihnya Oesman, maka ia akan diusung menjadi calon Pimpinan MPR dari DPD. Adapun waktu pemilihan pimpinan MPR digelar pada hari ini.  (Indra Akuntono)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan