JAKARTA. Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Sabam Sirait mengatakan, wacana koalisi PDIP dengan Partai Demokrat dapat terwujud jika partai berlambang bintang mercy itu berhasil meraih suara di atas lima persen dalam Pemilu 2014. "PDI-P mau mengandeng Demokrat jika diatas 5 persen-lah, mau 7, 10, atau 12 persen. Kalau di atas 5 persen baru bisa diomongin. Itu pun baru bisa diomongin," kata Sabam di Gedung DPR, Senin, (30/12). Secara tersirat, Sabam yang merupakan salah satu pendiri partai berlambang banteng moncong putih optimistis, partainya dapat menang di pesta demokrasi lima tahunan tersebut. "Kalau boleh jangan oposisi lagi lah, kami ingin memerintah lah, kalo kami bisa mencapai 25 atau 37 persen. Tapi jangan seperti di tahun 1998, pemenang tapi percuma. Karena itu, jangan sombong," ujar Sabam. Meski optimis, Sabam berujar, keputusan PDI Perjuangan untuk menentukan langkah koalisi dan pencapresan tetap diserahkan kepada mekanisme Rapat Pimpian Nasional (Rapimnas) pada 9 April 2014. "Tapi jangan mengusung sendiri lah, kondisi ini harus koalisi lah. Yang berhak menentukan adalah Rapimnas. Yang berhak mencalonkan itu partai, tidak bisa dicalonkan Ketua Umum. Hasil kongres menyerahkan kepada Mega untuk mencalonkan capres, bisa dirinya ataupun orang lain, rumusnya begitu. Semua tergantung pada kongres," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PDIP akan berkoalisi dengan Demokrat, asalkan...
JAKARTA. Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Sabam Sirait mengatakan, wacana koalisi PDIP dengan Partai Demokrat dapat terwujud jika partai berlambang bintang mercy itu berhasil meraih suara di atas lima persen dalam Pemilu 2014. "PDI-P mau mengandeng Demokrat jika diatas 5 persen-lah, mau 7, 10, atau 12 persen. Kalau di atas 5 persen baru bisa diomongin. Itu pun baru bisa diomongin," kata Sabam di Gedung DPR, Senin, (30/12). Secara tersirat, Sabam yang merupakan salah satu pendiri partai berlambang banteng moncong putih optimistis, partainya dapat menang di pesta demokrasi lima tahunan tersebut. "Kalau boleh jangan oposisi lagi lah, kami ingin memerintah lah, kalo kami bisa mencapai 25 atau 37 persen. Tapi jangan seperti di tahun 1998, pemenang tapi percuma. Karena itu, jangan sombong," ujar Sabam. Meski optimis, Sabam berujar, keputusan PDI Perjuangan untuk menentukan langkah koalisi dan pencapresan tetap diserahkan kepada mekanisme Rapat Pimpian Nasional (Rapimnas) pada 9 April 2014. "Tapi jangan mengusung sendiri lah, kondisi ini harus koalisi lah. Yang berhak menentukan adalah Rapimnas. Yang berhak mencalonkan itu partai, tidak bisa dicalonkan Ketua Umum. Hasil kongres menyerahkan kepada Mega untuk mencalonkan capres, bisa dirinya ataupun orang lain, rumusnya begitu. Semua tergantung pada kongres," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News