JAKARTA. Fraksi Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) mengancam walk out dari sidang paripurna DPR bila ada penambahan pasal 7 ayat 6 huruf A dalam rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN) 2012.PDIP beserta Gerinda dan Hanura bersikukuh tak ingin pasal tersebut diubah. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Pramono Anung mengungkapkan, ada koalisi Sekretariat Gabungan Partai Koalisi Pemerintah untuk memasukkan pasal tersebut.Dia bilang, partai koalisi ingin memasukkan pasal tersebut dengan persyaratan tertentu. "Kabar terakhir Golkar dan PKS setuju angka penambahan 10% dari Indonesia Crude Price (ICP) sementara Demokrat dan lainnya setuju 5%," tutur Pramono, Jumat (30/3).Karena itu, menurut Pramono, jika mekanisme terakhir dalam rapat penentuan penambahan huruf A dalam pasal 7 ayat 6 ini adalah voting, PDIP secara tegas tidak akan ambil bagian dalam proses pengambilan keputusan tersebut. "Kami mungkin akan walk out dari paripurna," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PDIP ancam walk out jika opsinya kenaikan BBM
JAKARTA. Fraksi Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) mengancam walk out dari sidang paripurna DPR bila ada penambahan pasal 7 ayat 6 huruf A dalam rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN) 2012.PDIP beserta Gerinda dan Hanura bersikukuh tak ingin pasal tersebut diubah. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Pramono Anung mengungkapkan, ada koalisi Sekretariat Gabungan Partai Koalisi Pemerintah untuk memasukkan pasal tersebut.Dia bilang, partai koalisi ingin memasukkan pasal tersebut dengan persyaratan tertentu. "Kabar terakhir Golkar dan PKS setuju angka penambahan 10% dari Indonesia Crude Price (ICP) sementara Demokrat dan lainnya setuju 5%," tutur Pramono, Jumat (30/3).Karena itu, menurut Pramono, jika mekanisme terakhir dalam rapat penentuan penambahan huruf A dalam pasal 7 ayat 6 ini adalah voting, PDIP secara tegas tidak akan ambil bagian dalam proses pengambilan keputusan tersebut. "Kami mungkin akan walk out dari paripurna," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News