JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyatakan, ada lima hal yang akan mengancam pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 mendatang. Pertama adalah, penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Tjaho menilai, penetapan DPT terkesan kejar tayang dan belum menjamin hak konstitusional warga untuk pemilih. Ia menilai hal inimerupakan indikasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 akan mengulang kelemahan Pemilu 2009 lalu. "Proyek e-KTP yang menghabiskan anggaran rakyat sebesar Rp 5,8 triliun pun praktis tidak memberikan perubahan yang fundamental terhadap terwujudnya Pemilu yang jujur dan adil," kata Tjahjo, Rabu (16/10).
PDIP beberkan 5 ancaman Pemilu 2014
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyatakan, ada lima hal yang akan mengancam pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 mendatang. Pertama adalah, penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Tjaho menilai, penetapan DPT terkesan kejar tayang dan belum menjamin hak konstitusional warga untuk pemilih. Ia menilai hal inimerupakan indikasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 akan mengulang kelemahan Pemilu 2009 lalu. "Proyek e-KTP yang menghabiskan anggaran rakyat sebesar Rp 5,8 triliun pun praktis tidak memberikan perubahan yang fundamental terhadap terwujudnya Pemilu yang jujur dan adil," kata Tjahjo, Rabu (16/10).