JAKARTA. Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima mengungkapkan hingga saat ini partainya belum memiliki nama untuk menggantikan Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR. Ketika dijumpai Kontan, sebelum menghadiri Sidang Paripurna DPR, di Gedung DPR, Selasa, (11/6), Aria menegaskan dirinya belum tahu siapa yang akan menggantikan Taufik Kiemas menjadi Ketua MPR. Sebab keputusan itu bergantung hasil rapat yang akan dilakukan oleh DPP PDIP. Terkait wacana nama-nama yang beredar seperti Guruh Soekarnoputra atau Puan Maharani, Aria membantah bahwa itu bukan kandidat yang akan diajukan Fraksi PDIP. "Sebab ini juga menunggu kesiapan Ibu Megawati yang belum selesai berduka, saya kira partai akan segera memutuskan siapa kandidat terbaik,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR tersebut. Namun Aria memastikan, siapa pun kader yang dipilih untuk diajukan menjadi Ketua MPR, dia harus memenuhi kriteria sebagai negarawan. Selain itu, juga harus memahami kompleksitas persoalan bangsa yang menghadapi tantangan disintegrasi.
PDIP belum punya pengganti Taufik Kiemas
JAKARTA. Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima mengungkapkan hingga saat ini partainya belum memiliki nama untuk menggantikan Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR. Ketika dijumpai Kontan, sebelum menghadiri Sidang Paripurna DPR, di Gedung DPR, Selasa, (11/6), Aria menegaskan dirinya belum tahu siapa yang akan menggantikan Taufik Kiemas menjadi Ketua MPR. Sebab keputusan itu bergantung hasil rapat yang akan dilakukan oleh DPP PDIP. Terkait wacana nama-nama yang beredar seperti Guruh Soekarnoputra atau Puan Maharani, Aria membantah bahwa itu bukan kandidat yang akan diajukan Fraksi PDIP. "Sebab ini juga menunggu kesiapan Ibu Megawati yang belum selesai berduka, saya kira partai akan segera memutuskan siapa kandidat terbaik,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR tersebut. Namun Aria memastikan, siapa pun kader yang dipilih untuk diajukan menjadi Ketua MPR, dia harus memenuhi kriteria sebagai negarawan. Selain itu, juga harus memahami kompleksitas persoalan bangsa yang menghadapi tantangan disintegrasi.