PDIP: Cawapres Jokowi tak harus dari orang partai



JAKARTA. Nama calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi misteri hingga kini. Adapun nama-nama yang dinilai berpotensi mendampingi Jokowi berasal baik dari partai maupun non partai. Penetapan cawapres yang tidak berafiliasi dengan partai, kerap menimbulkan pertanyaan kondisi koalisi PDIP dengan partai lainnya.

Masih ada satu hari Jumat lagi yang akan dijadikan sebagai hari pengumuman cawapres Joko Widodo, yakni 16 Mei 2014. Menurut politisi PDIP, Ahmad Basarah, keputusan mengambil waktu 16 Mei tidaklah lama mengingat batas akhir pendaftaran capres dan cawapres adalah 20 Mei 2014.

"Masih ada satu hari Jumat lagi, nanti minggu depan, Ibu Mega akan mengumumkan dan pengukuhan cawapres Jokowi. Seperti halnya ketika beliau mengumumkan pencawapreskan Pak Jokowi, pada Jumat 14 Maret 2014 lalu," ujar Ahmad Basarah.


Ahmad Basarah mengimbau publik untuk menanti saja. Terkait tempat pengumuman cawapres Joko Widodo, PDIP belum tahu karena Megawati Soekarnoputri pun belum ada pembicaraan teknis terkait hal itu.

Memang ada beberapa nama yang sebelumnya sudah disodorkan untuk menjadi wakil dari Joko Widodo. Dari internal PDIP, nama yang muncul adalah hanya satu nama yakni Puan Maharani. Sementara beberapa nama dari eksternal PDIP adalah Jusuf Kalla, Abraham Samad, Mahfud MD, Rizal Ramli, Ryamizard Ryacudu, dan Akbar Tanjung.

"Saat ini tinggal mengerucut kepada satu nama. Dan nama itu sudah ada di kantong Jokowi," kata Ahmad.

Nama-nama cawapres yang ditawarkan, namun berada di luar jalur partai atau koalisi diakui Ahmad Basarah bukan masalah.

"Sejauh ini, secara teoritis sepanjang belum diputuskan dan belum ditetapkan semua kemungkinan itu bisa saja terjadi. Bisa saja nama yang muncul adalah nama dari mereka yang justru tidak pernah beredar atau mereka yang tidak pernah "

Ahmad menyatakan, nama cawapres Jokowi bisa saja dari nama yang selama ini beredar di media massa, ataukah juga nama yang selama ini tak tersorot oleh media massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan