JAKARTA. Jika tidak hambatan, Senin besok (17/6) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar sidang paripurna untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2013. Namun, hingga saat ini belum sepenuhnya fraksi-fraksi partai di DPR menerima secara bulat RAPBN-P yang diajukan pemerintah. Dari sembilan fraksi, hanya tiga fraksi yang masih belum setuju, yaitu Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Fraksi Partai Gerindra. Bahkan, PKS dan PDIP berniat mengajukan draf RAPBN tandingan untuk dipertimbangkan sebagai postur alternatif. Alasannya, postur RAPBN-P yang diajukan pemerintah tidak tepat. Perbedaan postur RAPBN-P yang diajukan pemerintah dengan PDIP serta PKS muncul, akibat adanya perbedaan pandangan baik dari sisi asumsi makro maupun sejumlah keibijakan anggaran.
PDIP dan PKS akan ajukan pustur RAPBN-P tandingan
JAKARTA. Jika tidak hambatan, Senin besok (17/6) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar sidang paripurna untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2013. Namun, hingga saat ini belum sepenuhnya fraksi-fraksi partai di DPR menerima secara bulat RAPBN-P yang diajukan pemerintah. Dari sembilan fraksi, hanya tiga fraksi yang masih belum setuju, yaitu Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Fraksi Partai Gerindra. Bahkan, PKS dan PDIP berniat mengajukan draf RAPBN tandingan untuk dipertimbangkan sebagai postur alternatif. Alasannya, postur RAPBN-P yang diajukan pemerintah tidak tepat. Perbedaan postur RAPBN-P yang diajukan pemerintah dengan PDIP serta PKS muncul, akibat adanya perbedaan pandangan baik dari sisi asumsi makro maupun sejumlah keibijakan anggaran.