JAKARTA. PDI Perjuangan menduga ada motif politik dalam penetapan 14 kader partainya oleh KPK di kasus dugaan suap Miranda Goeltom. Hal ini jika melihat posisi partai berlambang banteng moncong putih ini sebagai oposisi pemerintahan saat ini. "Tidak menutup kemungkinan intervensi kekuasaan apalagi dengan oposisi. Kami sudah menduga dipukul-pukulin seperti ini. Jadi kami menduga ada motif politik," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Hukum dan HAM Trimedya Panjaitan, Rabu (1/9). Seharusnya, menurut Trimedya, KPK terlebih dahulu memproses pemberi uang suap dalam kasus ini karena pemberi uang suap ini merupakan aktor intelektual dalam kasus ini. "Kami berharap tidak ada intervensi dan pengalihan isu terhadap isu-isu yang berkembang," ujarnya. Namun dia mengatakan partainya akan memberikan bantuan hukum terhadap anggota aktif PDI Perjuangan yang sudah ditetapkan jadi tersangka ini. Karena dari 14 nama tersangka ini ada dua nama anggota DPR aktif yakni Panda Nababan dan Soewarno.
PDIP duga ada motif politik dalam kasus Miranda Goeltom
JAKARTA. PDI Perjuangan menduga ada motif politik dalam penetapan 14 kader partainya oleh KPK di kasus dugaan suap Miranda Goeltom. Hal ini jika melihat posisi partai berlambang banteng moncong putih ini sebagai oposisi pemerintahan saat ini. "Tidak menutup kemungkinan intervensi kekuasaan apalagi dengan oposisi. Kami sudah menduga dipukul-pukulin seperti ini. Jadi kami menduga ada motif politik," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Hukum dan HAM Trimedya Panjaitan, Rabu (1/9). Seharusnya, menurut Trimedya, KPK terlebih dahulu memproses pemberi uang suap dalam kasus ini karena pemberi uang suap ini merupakan aktor intelektual dalam kasus ini. "Kami berharap tidak ada intervensi dan pengalihan isu terhadap isu-isu yang berkembang," ujarnya. Namun dia mengatakan partainya akan memberikan bantuan hukum terhadap anggota aktif PDI Perjuangan yang sudah ditetapkan jadi tersangka ini. Karena dari 14 nama tersangka ini ada dua nama anggota DPR aktif yakni Panda Nababan dan Soewarno.