JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) minta Presiden terpilih mereka, Joko Widodo untuk mengevaluasi program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang dijalankan pada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut mereka, proyek tersebut tidak sesuai rencana. Arif Budimanta, anggota Komisi XI DPR dari FPDIP mengatakan, salah satu bentuk ketidaksesuaian tersebut terjadi pada konsep mobil LCGC. Secara konsep, mobil LCGC sudah menyalahi akta lahir. Padahal, program tersebut sudah mendapat fasilitas pembebasan tarif pajak barang mewah. "Masa green car pakai BBM subsidi beroktan rendah, normalnya mobil jeni hybrid itu pakai kombinasi antara baterai dan BBM beroktan tinggi agar karbon rendah, ini salah konsep," katanya kepada KONTAN Minggu (20/9).
PDIP minta Jokowi evaluasi proyek LCGC
JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) minta Presiden terpilih mereka, Joko Widodo untuk mengevaluasi program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang dijalankan pada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut mereka, proyek tersebut tidak sesuai rencana. Arif Budimanta, anggota Komisi XI DPR dari FPDIP mengatakan, salah satu bentuk ketidaksesuaian tersebut terjadi pada konsep mobil LCGC. Secara konsep, mobil LCGC sudah menyalahi akta lahir. Padahal, program tersebut sudah mendapat fasilitas pembebasan tarif pajak barang mewah. "Masa green car pakai BBM subsidi beroktan rendah, normalnya mobil jeni hybrid itu pakai kombinasi antara baterai dan BBM beroktan tinggi agar karbon rendah, ini salah konsep," katanya kepada KONTAN Minggu (20/9).