JAKARTA. Rencana dikeluarkannya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi sekertariat gabungan (setgab) pendukung pemerintahan, ditanggapi dingin oleh partai oposisi PDI Perjuangan. Menurut politikus PDI Perjuangan Pramono Anung, apakah PKS berada di dalam atau di luar koalisi, hal itu tidak akan berpengaruh bagi partainya.“Jadi PDIP sma sekali tidak terganggu apakah PKS ada dalam setgab atau tidak,” kata Pramono saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/6).Sayangnya, saat ditanya apakah partai berlambang banteng itu membuka peluang untuk bergabung dengan PKS, ia tak menjelaskannya. Pramono hanya menegaskan, dari awal sikap PDI Perjuangan sudah jelas dan tak ragu-ragu untuk berada sebagai oposisi yang bersebrangan dengan pemerintah. Kata dia, partainya tidak pernah maju mundur dalam melihat persoalan bangsa secara bersama-sama.“Apa yang terjadi di Setgab dengan PKS itu, kami tidak melihat ini menjadi persoalan penting terutama bagi PDIP,” imbuhnya.Sebelumnya, Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq sudah membenarkan kalau PKS telah menerima kabar pencopotan dari koalisi Setgab dari salah seorang menteri angota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II asal partainya. Hanya saja, hingga saat ini, pihaknya belum menerima surat resmi yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PDIP tak terpengaruh PKS keluar koalisi
JAKARTA. Rencana dikeluarkannya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi sekertariat gabungan (setgab) pendukung pemerintahan, ditanggapi dingin oleh partai oposisi PDI Perjuangan. Menurut politikus PDI Perjuangan Pramono Anung, apakah PKS berada di dalam atau di luar koalisi, hal itu tidak akan berpengaruh bagi partainya.“Jadi PDIP sma sekali tidak terganggu apakah PKS ada dalam setgab atau tidak,” kata Pramono saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/6).Sayangnya, saat ditanya apakah partai berlambang banteng itu membuka peluang untuk bergabung dengan PKS, ia tak menjelaskannya. Pramono hanya menegaskan, dari awal sikap PDI Perjuangan sudah jelas dan tak ragu-ragu untuk berada sebagai oposisi yang bersebrangan dengan pemerintah. Kata dia, partainya tidak pernah maju mundur dalam melihat persoalan bangsa secara bersama-sama.“Apa yang terjadi di Setgab dengan PKS itu, kami tidak melihat ini menjadi persoalan penting terutama bagi PDIP,” imbuhnya.Sebelumnya, Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq sudah membenarkan kalau PKS telah menerima kabar pencopotan dari koalisi Setgab dari salah seorang menteri angota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II asal partainya. Hanya saja, hingga saat ini, pihaknya belum menerima surat resmi yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News