KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain pasar ritel yang reguler, pelaku usaha air minum dalam kemasan (AMDK) juga getol membidik pasar hotel, restoran dan cafe alias horeca. Merebaknya jumlah tempat komersil ini membuka kesempatan bagi pelaku bisnis AMDK untuk lebih memperkenalkan merek. Rachmat Hidayat, Ketua Asosiasi Pengusaha Air Kemasan Indonesia (Aspadin) menyebut, persaingan di segmen horeca tak terelakkan. Perputaran brand AMDK di segmen tersebut bisa saja silih berganti. "Kompetisinya sangat ketat, antar brand berusaha dapat kavling di tempat terbaik," katanya, Rabu (20/12). Menurut Rachmat, sebenarnya, secara porsi penjualan, segmen tersebut terbilang kecil. Porsi segmen Horeca tak sampai 10% dari total penjualan AMDK, sedangkan 90% lebih ditempatkan di pasar ritel. "Tujuan menyasar horeca untuk meningkatkan brand awareness terhadap produk tersebut," ujarnya.
Pebisnis AMDK gencar bidik segmen horeca
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain pasar ritel yang reguler, pelaku usaha air minum dalam kemasan (AMDK) juga getol membidik pasar hotel, restoran dan cafe alias horeca. Merebaknya jumlah tempat komersil ini membuka kesempatan bagi pelaku bisnis AMDK untuk lebih memperkenalkan merek. Rachmat Hidayat, Ketua Asosiasi Pengusaha Air Kemasan Indonesia (Aspadin) menyebut, persaingan di segmen horeca tak terelakkan. Perputaran brand AMDK di segmen tersebut bisa saja silih berganti. "Kompetisinya sangat ketat, antar brand berusaha dapat kavling di tempat terbaik," katanya, Rabu (20/12). Menurut Rachmat, sebenarnya, secara porsi penjualan, segmen tersebut terbilang kecil. Porsi segmen Horeca tak sampai 10% dari total penjualan AMDK, sedangkan 90% lebih ditempatkan di pasar ritel. "Tujuan menyasar horeca untuk meningkatkan brand awareness terhadap produk tersebut," ujarnya.