JAKARTA. Para pebisnis logistik masih meragukan realisasi rencana Kementerian Perhubungan yang akan mengalihkan jalur distribusi darat dengan memakai kapal roll on roll off (roro) di sejumlah titik mulai awal tahun nanti. Salah satunya adalah dari Jakarta menuju kota Surabaya. Gemilang Tarigan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyarankan, pemerintah mengkaji kembali rencana itu, sebelum menjadikannya dalam sebuah keputusan. Terutama soal subsidi tarif, lantaran pemerintah berjanji bakal memberikan insentif bagi perusahaan angkutan. "Jangan sampai bila kami memakai kapal roro justru lebih mahal ketimbang ongkos jalan darat. Biaya jalan kami rata-rata Rp 2 juta per truk sekali jalan, nah, kalau lebih mahal buat apa menggunakan kapal roro," terangnya kepada KONTAN, Selasa (13/12).
Pebisnis angkutan darat ragu pengalihan ke laut
JAKARTA. Para pebisnis logistik masih meragukan realisasi rencana Kementerian Perhubungan yang akan mengalihkan jalur distribusi darat dengan memakai kapal roll on roll off (roro) di sejumlah titik mulai awal tahun nanti. Salah satunya adalah dari Jakarta menuju kota Surabaya. Gemilang Tarigan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyarankan, pemerintah mengkaji kembali rencana itu, sebelum menjadikannya dalam sebuah keputusan. Terutama soal subsidi tarif, lantaran pemerintah berjanji bakal memberikan insentif bagi perusahaan angkutan. "Jangan sampai bila kami memakai kapal roro justru lebih mahal ketimbang ongkos jalan darat. Biaya jalan kami rata-rata Rp 2 juta per truk sekali jalan, nah, kalau lebih mahal buat apa menggunakan kapal roro," terangnya kepada KONTAN, Selasa (13/12).