JAKARTA. Demi menggenjot penjualan farmasi tahun ini, pabrikan farmasi mulai menambah kuota impor bahan baku farmasi. PT Indofarma Tbk, contohnya, akan menambah impor bahan baku sebanyak 25% menjadi total Rp 280 miliar. Presiden Direktur Indofarma Djakfaruddin Junus berujar, tahun ini demi genjot pendapatan Rp 1,4 triliun, perseroan akan tingkatkan jumlah impor bahan baku sebanyak 25%. "Kami akan tingkatkan penjualan, artinya kami harus tingkatkan bahan baku," katanya kepada KONTAN kemarin. Perseroan masih andalkan bahan baku yang berasal dari China dan India sebesar 70%. Porsinya lebih besar ketimbang dari negara Amerika dan Eropa yang hanya 30%.
Pebisnis farmasi perbesar impor bahan baku obat
JAKARTA. Demi menggenjot penjualan farmasi tahun ini, pabrikan farmasi mulai menambah kuota impor bahan baku farmasi. PT Indofarma Tbk, contohnya, akan menambah impor bahan baku sebanyak 25% menjadi total Rp 280 miliar. Presiden Direktur Indofarma Djakfaruddin Junus berujar, tahun ini demi genjot pendapatan Rp 1,4 triliun, perseroan akan tingkatkan jumlah impor bahan baku sebanyak 25%. "Kami akan tingkatkan penjualan, artinya kami harus tingkatkan bahan baku," katanya kepada KONTAN kemarin. Perseroan masih andalkan bahan baku yang berasal dari China dan India sebesar 70%. Porsinya lebih besar ketimbang dari negara Amerika dan Eropa yang hanya 30%.