JAKARTA. Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) membantah ada importir sapi bakalan yang mengemplang pajak. Malah sebaliknya, pada tahun 2017 ini, importir feedloter berpotensi berkontribusi membayar lebih dari Rp 250 miliar pajak ke negara bila dapat merealisasikan impor sapi bakalan sebanyak 700.000 ekor sesuai ketentuan pemerintah.Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni Liano mengatakan bisnis sapi potong sudah transparan sejak awal. Sebab pemerintah yang menentukan kuota impor.Ia mengambil contoh ada 40 perusahaan sapi potong yang tergabung dalam Gapuspindo. Mereka ini melakukan penggemukan sapi bakalan dimana 70% berasal dari impor Australia dan sisanya bersumber dari sapi bakalan lokal. Mereka tercatat sebagai importir terdaftar.
Pebisnis feedloter bantah kemplang pajak
JAKARTA. Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) membantah ada importir sapi bakalan yang mengemplang pajak. Malah sebaliknya, pada tahun 2017 ini, importir feedloter berpotensi berkontribusi membayar lebih dari Rp 250 miliar pajak ke negara bila dapat merealisasikan impor sapi bakalan sebanyak 700.000 ekor sesuai ketentuan pemerintah.Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni Liano mengatakan bisnis sapi potong sudah transparan sejak awal. Sebab pemerintah yang menentukan kuota impor.Ia mengambil contoh ada 40 perusahaan sapi potong yang tergabung dalam Gapuspindo. Mereka ini melakukan penggemukan sapi bakalan dimana 70% berasal dari impor Australia dan sisanya bersumber dari sapi bakalan lokal. Mereka tercatat sebagai importir terdaftar.