KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat memberikan dampak bagi para pebisnis perhotelan.

General Manager JM Hotel Kuta Lombok Samsul Bahari mengaku menerima banyak pembatalan booking dari para wisatawan yang menyewa kamar, baik individu maupun grup.

“Kerugian hingga hari ini kurang lebih berkisar Rp 100.000.000, itu berasal dari cancel yang dilakukan para wisatawan. Untuk JW Hotel yang ada di Kuta Lombok Tengah tidak ada properti yang rusak,” katanya, Senin (14/8).

Meski demikian, pihaknya berusaha menekan penurunan dengan menggelar promo khusus untuk volunteer dan CSR activities. Yakni pemotongan harga sewa sampai 40% selama masa pemulihan di Lombok.

Juga meyakinkan masyarakat bahwa di Lombok bagian Selatan aman dan kondisi property secara umum tidak ada masalah.

“Menurut saya bisnis hotel dan wisata lainnya di Lombok akan pulih selama tidak ada lagi gempa atau kejadian alam lainnya, sebab melihat beberapa bulan ke depan sudah banyak grup yang deal untuk sewa hotel dan berarti mereka akan tetap ke Lombok,” ujarnya.

Samsul menambahkan saat ini bisnis pariwisata Lombok akan kembali pulih tergantung peran pemerintah, terutama dinas pariwisata provinsi dan BPPD NTB bersatu dengan stakeholder dan travel agent untuk mempromosikan kembali Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto