JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga acuan bulan ini sebesar 25 basis points (bps) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan. BI pun memperkirakan hal tersebut membuat mata uang negeri Paman Sam menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.Namun, Gubernur BI Agus Martowardojo meyakini, nilai tukar rupiah hanya mengalami sedikit pelemahan terhadap dollar AS. Sebab, investor masih positif melihat kondisi ekonomi Indonesia yang lebih baik.Dari sisi pengusaha sendiri berharap nilai tukar rupiah tetap stabil, tidak terlalu menguat dan tidak juga terlalu melemah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, level rupiah yang masih bisa diterima pengusaha berada di kisaran Rp 13.000-Rp 13.500 per dollar AS.
Pebisnis rela rupiah melemah jika bunga Fed naik
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga acuan bulan ini sebesar 25 basis points (bps) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan. BI pun memperkirakan hal tersebut membuat mata uang negeri Paman Sam menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.Namun, Gubernur BI Agus Martowardojo meyakini, nilai tukar rupiah hanya mengalami sedikit pelemahan terhadap dollar AS. Sebab, investor masih positif melihat kondisi ekonomi Indonesia yang lebih baik.Dari sisi pengusaha sendiri berharap nilai tukar rupiah tetap stabil, tidak terlalu menguat dan tidak juga terlalu melemah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, level rupiah yang masih bisa diterima pengusaha berada di kisaran Rp 13.000-Rp 13.500 per dollar AS.