JAKARTA. Perusahaan jasa sewa kendaraan (rental) tetap optimistis kendati bisnis otomotif dalam negeri tengah lesu. Asal jeli melihat peluang, situasi seperti saat ini acap menjadi momentum untuk menaikkan pendapatan. Hindra Tanujaya, Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyatakan, saat ekonomi lesu, banyak korporasi mengetatkan ikat pinggang. Salah satu caranya dengan menunda pembelian kendaraan bermotor. Alhasil, "Pengusaha pilih menyewa mobil ketimbang membeli," kata Hindra kepada KONTAN, Senin (8/6). Manajemen ASSA melihat ini sebagai peluang dengan menambah armada. Tahun lalu armada ASSA tercatat 14.873 unit, kini naik jadi 16.000 unit. Sampai akhir tahun, ASSA menargetkan armadanya tambah jadi 17.200 - 17.500 unit. Sekitar 70% adalah kendaraan penumpang. sebanyak 1.500 unit truk dan selebihnya mobil mewah.
Pebisnis rental mobil melihat berkah efisiensi
JAKARTA. Perusahaan jasa sewa kendaraan (rental) tetap optimistis kendati bisnis otomotif dalam negeri tengah lesu. Asal jeli melihat peluang, situasi seperti saat ini acap menjadi momentum untuk menaikkan pendapatan. Hindra Tanujaya, Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyatakan, saat ekonomi lesu, banyak korporasi mengetatkan ikat pinggang. Salah satu caranya dengan menunda pembelian kendaraan bermotor. Alhasil, "Pengusaha pilih menyewa mobil ketimbang membeli," kata Hindra kepada KONTAN, Senin (8/6). Manajemen ASSA melihat ini sebagai peluang dengan menambah armada. Tahun lalu armada ASSA tercatat 14.873 unit, kini naik jadi 16.000 unit. Sampai akhir tahun, ASSA menargetkan armadanya tambah jadi 17.200 - 17.500 unit. Sekitar 70% adalah kendaraan penumpang. sebanyak 1.500 unit truk dan selebihnya mobil mewah.