JAKARTA. Para pebisnis digital kini mulai merambah pasar agribisnis. Pertimbangan mereka, industri ini masih tetap tumbuh di pasar domestik. Salah satunya adalah General Electric, yang menjalin kerjasama dengan Dattabot, mengembangkan aplikasi khusus bidang agribisnis yang bernama Hara. Lewat kolaborasi dua perusahaan ini, Hara diklaim bisa mengumpulkan data agribisnis atau pertanian yang bisa dimanfaatkan perusahaan bidang ini. Menurut Regi Wahyu, Chief Executife Officer (CEO) Dattabot, pihaknya ingin pengusaha agribisnis di Indonesia memanfaatkan data yang disediakan untuk pengembangan bisnis. "Intinya membuat data agrikultur yang terintegrasi demi produktivitas," tuturnya, kepada KONTAN, Kamis (13/4).
Pebisnis TI mulai menyasar agribisnis
JAKARTA. Para pebisnis digital kini mulai merambah pasar agribisnis. Pertimbangan mereka, industri ini masih tetap tumbuh di pasar domestik. Salah satunya adalah General Electric, yang menjalin kerjasama dengan Dattabot, mengembangkan aplikasi khusus bidang agribisnis yang bernama Hara. Lewat kolaborasi dua perusahaan ini, Hara diklaim bisa mengumpulkan data agribisnis atau pertanian yang bisa dimanfaatkan perusahaan bidang ini. Menurut Regi Wahyu, Chief Executife Officer (CEO) Dattabot, pihaknya ingin pengusaha agribisnis di Indonesia memanfaatkan data yang disediakan untuk pengembangan bisnis. "Intinya membuat data agrikultur yang terintegrasi demi produktivitas," tuturnya, kepada KONTAN, Kamis (13/4).