JAKARTA. Jelang tahun baru Imlek seperti sekarang, para pengusaha pernaik-pernik Shincia bakal mendulang untung besar. Peivy Alamsjah, pemilik butik Vin Ka Vy misalnya, mengaku penjualan baju cheongsam yang ia jual meningkat hingga 70% di hari-hari menjelang Imlek ini. Biasanya PeiVy hanya menjual sekitar 15-20 setel cheongsam per harinya, tapi sekarang dia bisa menjual hingga 30 setel per hari. "Permintaan saat Imlek memang sangat tinggi," ujar Peivy kepada KONTAN, Selasa (1/2).Para pembeli cheongsam milik Peivy kebanyakan memang berasal dari kalangan Tionghoa yang berusia 20-30 tahun. "Kalau Imlek seperti saat ini, mereka bisa membeli cheongsam lebih banyak," ujar Peivy.Pengusaha kue keranjang juga meraup untung berlimpah. Reni, pemilik toko Kue Keranjang Ny. Lauw di Tangerang, misalnya, sekarang bisa menjual kue keranjang lebih dari 10 kilogram per hari. Padahal, di hari-hari biasa penjualannya hanya sekitar 25 kilogram per hari. Alhasil, omzet usaha Reni pun ikut melesat tajam menjadi lebih dari Rp 2,3 juta per hari dari tadinya hanya sekitar Rp 575.000 per hari. "Setiap Imlek permintaan selalu melonjak," ujar Reni kepada KONTAN, (1/2).Selain Cheongsam dan kue keranjang, buah naga pun biasanya salah satu buah yang selalu dicari ketika jelang Imlek seperti saat ini. AP Kusumaningrat, pengusaha buah naga asal Kediri mengatakan, permintaan buah naga tahun ini memang meningkat. Saat ini permintaan buah naga yang datang bisa sebanyak 1 ton per hari. Padahal tahun lalu hanya sekitar 500 kg per hari.
Pebisnis UKM raup berkah Imlek
JAKARTA. Jelang tahun baru Imlek seperti sekarang, para pengusaha pernaik-pernik Shincia bakal mendulang untung besar. Peivy Alamsjah, pemilik butik Vin Ka Vy misalnya, mengaku penjualan baju cheongsam yang ia jual meningkat hingga 70% di hari-hari menjelang Imlek ini. Biasanya PeiVy hanya menjual sekitar 15-20 setel cheongsam per harinya, tapi sekarang dia bisa menjual hingga 30 setel per hari. "Permintaan saat Imlek memang sangat tinggi," ujar Peivy kepada KONTAN, Selasa (1/2).Para pembeli cheongsam milik Peivy kebanyakan memang berasal dari kalangan Tionghoa yang berusia 20-30 tahun. "Kalau Imlek seperti saat ini, mereka bisa membeli cheongsam lebih banyak," ujar Peivy.Pengusaha kue keranjang juga meraup untung berlimpah. Reni, pemilik toko Kue Keranjang Ny. Lauw di Tangerang, misalnya, sekarang bisa menjual kue keranjang lebih dari 10 kilogram per hari. Padahal, di hari-hari biasa penjualannya hanya sekitar 25 kilogram per hari. Alhasil, omzet usaha Reni pun ikut melesat tajam menjadi lebih dari Rp 2,3 juta per hari dari tadinya hanya sekitar Rp 575.000 per hari. "Setiap Imlek permintaan selalu melonjak," ujar Reni kepada KONTAN, (1/2).Selain Cheongsam dan kue keranjang, buah naga pun biasanya salah satu buah yang selalu dicari ketika jelang Imlek seperti saat ini. AP Kusumaningrat, pengusaha buah naga asal Kediri mengatakan, permintaan buah naga tahun ini memang meningkat. Saat ini permintaan buah naga yang datang bisa sebanyak 1 ton per hari. Padahal tahun lalu hanya sekitar 500 kg per hari.