Pecah rekor, kasus virus corona harian di AS tembus 100.000 dalam 24 jam



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Amerika Serikat (AS) cetak rekor baru dalam jumlah kasus virus corona harian. Otoritas kesehatan AS mengkonfirmasi, ada 100.233 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan perhitungan Reuters, kini AS sudah melewati batas baru setelah menembus 9 juta kasus virus corona, empat hari sebelum pemilihan presiden AS digelar. 

Dengan rekor lonjakan kasus virus corona di Negeri Paman Sam ini mendorong kapasitas rumah sakit lebih dekat ke ambang kapasitas setelah jumlah infeksi yang dilaporkan pada hari Jumat (30/10).


Jumlah ini mewakili hampir 3% dari populasi AS, dengan hampir 229.000 tewas sejak wabah pandemi virus corona datang di awal tahun. 

Penghitungan hari Jumat menetapkan rekor satu hari baru dalam kasus AS untuk kelima kalinya dalam 10 hari terakhir, melampaui puncak sebelumnya 91.248 infeksi baru yang diposting sehari sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, Belgia lakukan lockdown nasional mulai Senin (2/11)

Itu juga mewakili jumlah korban harian nasional tertinggi di dunia selama pandemi virus corona. Rekor sebelumnya dipegang India dengan 97.894 kasus infeksi baru dalam 24 jam terakhir pada bulan September.

Laju percepatan infeksi AS berlanjut ketika data mengalir masuk pada hari Jumat, dengan setidaknya selusin negara bagian secara individual melaporkan jumlah rekor kasus harian baru.

Kasus serius dari virus corona juga meningkat, karena rumah sakit di enam negara bagian melaporkan memiliki pasien terbanyak yang menderita penyakit tersebut sejak pandemi dimulai. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit telah meningkat lebih dari 50% pada Oktober menjadi 46.000, tertinggi sejak pertengahan Agustus.

Di antara negara-negara bagian yang paling terpukul adalah negara-negara bagian yang paling diperebutkan dalam kampanye antara Presiden Republik Donald Trump dan penantang dari partai Demokrat Joe Biden, seperti Michigan, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Lebih dari 1.000 orang meninggal karena virus pada hari Kamis, ketiga kalinya jumlah kematian harian melebihi jumlah itu bulan ini, dan laju kematian diperkirakan akan terus meningkat. 

Selanjutnya: Johnson & Johnson berencana menguji vaksin Covid-19 pada anak usia 12 tahun-18 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari