KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Komite Dewan Keamanan PBB dalam laporannya hari Senin (6/2) mengatakan bahwa pemasukan Korea Utara dari pencurian kripto di tahun 2022 melonjak drastis. PBB menyebut para peretas Pyongyang mulai menargetkan jaringan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan asing. Dilansir dari Reuters, PBB mengatakan peretas yang terkait dengan Korea Utara mencuri aset virtual senilai US$630 juta di tahun 2022. Sementara itu, sejumlah perusahaan keamanan siber lain menilai jumlah bisa lebih dari US$1 miliar. "Variasi dalam nilai mata uang kripto USD dalam beberapa bulan terakhir kemungkinan besar telah memengaruhi perkiraan ini, tetapi keduanya menunjukkan bahwa tahun 2022 adalah tahun yang memecahkan rekor pencurian aset virtual Korea Utara," kata PBB dalam laporannya.
Pecah Rekor, Pencurian Kripto Korea Utara Ditaksir Mencapai US$630 Juta di Tahun 2022
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Komite Dewan Keamanan PBB dalam laporannya hari Senin (6/2) mengatakan bahwa pemasukan Korea Utara dari pencurian kripto di tahun 2022 melonjak drastis. PBB menyebut para peretas Pyongyang mulai menargetkan jaringan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan asing. Dilansir dari Reuters, PBB mengatakan peretas yang terkait dengan Korea Utara mencuri aset virtual senilai US$630 juta di tahun 2022. Sementara itu, sejumlah perusahaan keamanan siber lain menilai jumlah bisa lebih dari US$1 miliar. "Variasi dalam nilai mata uang kripto USD dalam beberapa bulan terakhir kemungkinan besar telah memengaruhi perkiraan ini, tetapi keduanya menunjukkan bahwa tahun 2022 adalah tahun yang memecahkan rekor pencurian aset virtual Korea Utara," kata PBB dalam laporannya.