KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Parker Solar Probe (PSP) milik NASA, yang diluncurkan pada Agustus 2018, telah mencapai beberapa pencapaian luar biasa dalam misinya untuk mempelajari korona luar Matahari. Secara khusus, probe ini telah menjadi objek paling dekat dengan Matahari, memecahkan rekor-rekor sebelumnya dan memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang fenomena matahari.
Pendekatan Terdekat Rekor ke Matahari
Mengutip sciencealert, pada 24 Desember 2024, Parker Solar Probe mencapai pendekatan terdekatnya ke Matahari, hanya 6 juta km (3,8 juta mil) dari permukaan Matahari—sekitar 0,04 AU (Unit Astronomi), atau 4% dari jarak Bumi ke Matahari. Baca Juga: NASA Temukan Planet Lebih Besar dari Bumi dengan Tanda-tanda Adanya Kehidupan Selama penerbangan ini, pesawat luar angkasa bergerak dengan kecepatan luar biasa 692.000 km/jam (430.000 mph), sekitar 0,064% kecepatan cahaya, menjadikannya objek buatan manusia tercepat yang pernah ada. Pendekatan dekat ini memungkinkan PSP untuk mengumpulkan data penting tentang atmosfer Matahari dan angin Matahari.
Penemuan Utama dan Kontribusi
- Mempelajari Angin Matahari: Salah satu tujuan utama probe ini adalah untuk memahami angin Matahari dan bagaimana ia dipercepat. Data yang dikumpulkan selama penerbangan dekat ini akan membantu para ilmuwan memahami lebih baik bagaimana angin Matahari dipercepat lebih dekat ke Matahari, memberikan wawasan tentang cuaca antariksa yang mempengaruhi teknologi Bumi dan sistem tata surya yang lebih luas.
- Penemuan Baru tentang Korona Matahari: Masuknya probe ini ke korona Matahari mengungkapkan fitur-fitur yang mengejutkan. Pada tahun 2021, selama penerbangan pertama melalui atmosfer Matahari, probe mengamati bahwa batas luar korona ditandai dengan puncak dan lembah, yang bertentangan dengan harapan sebelumnya. Probe ini juga menemukan asal mula switchback, struktur zig-zag dalam angin Matahari.
- Pengamatan Venus dan Komet: Selain mempelajari Matahari, Parker Solar Probe juga menangkap gambar Venus, mendokumentasikan emisi radio planet tersebut, dan memberikan gambar lengkap pertama dari cincin debu orbit Venus. Probe ini juga menangkap perspektif unik dari Komet NEOWISE selama misinya.
- Letusan Massa Koronal (CME): Pesawat luar angkasa ini telah terpapar pada beberapa letusan massa koronal, yang memberikan data berharga tentang bagaimana fenomena Matahari ini berinteraksi dengan ruang angkasa.