Pecinta Anjing Wajib Tahu, Ini 4 Buah yang Dapat Membahayakan Kesehatan Anjing



MOMSMONEY.ID -  Jangan sembarangan memberi buah pada anjing! Sebab ada beberapa jenis buah yang bisa membahayakan kesehatan anjing, bahkan hingga sebabkan kematian.

Beberapa jenis buah ini akan mengganggu kesehatan dimulai dari timbulnya gejala lemas, hingga yang paling fatal menyebabkan kematian.

Coba intip beberapa jenis buah yang berbahaya jika dikonsumsi oleh anjing. Dirangkum dari Pets Web MD, Batter Sea, dan American Kennel Club, berikut artikelnya!


Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Rabies? Simak Penjelasan dan Ciri-ciri Kucing Terkena Rabies

Alpukat

Alpukan merupakan buah yang berbahaya jika dikonsumsi oleh anjing. Ini karena alpukat mengandung zat yang disebut Persin yang terdapat pada daun, buah, serta bijinya.

Persin dapat menyebabkan anjing muntah-muntah dan terkena diare.

Selain itu, biji alpukat dapat tersangkut pada usus sehingga menyebabkan penyumbatan yang fatal.

Baca Juga: 5 Kucing yang Dilindungi dan Tidak Boleh Dipelihara, Bukan Sembarang Anabul

Ceri

Buah ceri yang manis dan disukai oleh manusia ternyata berbahaya bagi anjing. Ini karena tanaman ceri mengandung sianida yang beracun jika dikonsumsi anjing.

Jika anjing mengonsumsi ceri, maka pupil akan membesar, kesulitan bernapas, dan gusi memerah sebagai tanda keracunan sianida.

Anggur dan kismis

Anggur dan kismis merupakan buah yang dilarang karena dapat membahayakan anjing jika dikonsumsi.

Anggur dan kismis mengandung bahan aktif yang toksin sehingga dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah serta gagal ginjal pada anjing.

Baca Juga: Dorong Kesehatan Hewan, Royal Canin Edukasi Pemilik Hewan Peliharaan

Tomat

Buah selanjutnya yang dilarang untuk dikonsumsi oleh anjing karena berbahaya adalah tomat.

Sebenarnya, buah tomat yang matang masih aman jika dikonsumsi anjing. Namun, pada bagian yang berwarna hijau seperti daun, buah tomat yang belum matang, hingga batangnya dapat berbahaya bagi anjing karena mengandung racun bernama solanin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti