Pedagang asongan sebut harga rokok sudah naik



JAKARTA. Ketika kenaikan harga rokok masih menjadi wacana, ternyata harganya sudah naik beberapa ratus rupiah. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah pedagang asongan yang ditemui Kompas.com di depan Kompleks DPR/MPR RI, Senin (22/8). 

"Dari agen itu sudah naik Rp 300 sampai Rp 500 sebungkus. Saya juga enggak tahu, biasanya belanja kayak biasa, buat merek itu Rp 19.000. Pas kemarin kejual habis, kok malah enggak dapat untung. Tanya ke agen, ternyata naik jadi Rp 19.500," kata Rumi, salah satu pedagang asongan. 

Menurut Rumi, dia tidak dapat membayangkan jika nanti harga rokok benar-benar naik menjadi sekitar Rp 50.000. Ibu dua anak itu khawatir konsumennya akan berkurang dan tidak ada modal cukup untuk menjual rokok. 


"Bayangin saja, satu batang (rokok) itu bisa Rp 5.000 harganya. Nanti enggak ada yang beli lagi," tutur Rumi. 

Pedagang asongan lainnya, Rakhmat, mengungkapkan wacana kenaikan harga rokok Rp 50.000 sudah jadi perbincangan di kalangan sesama pedagang. Jika harga rokok jadi dinaikkan Rp 50.000, dia mengaku hanya bisa pasrah. 

"Namanya juga orang dagang, Mas, kalau ada yang beli ya syukur, kalau enggak ada ya mungkin belum rezeki. Pasrah saja, kami kan orang kecil, tergantung pejabat-pejabat saja gimana," ujar Rakhmat. 

Sebelumnya, pemerintah sudah menargetkan pendapatan cukai dalam RAPBN 2017 sebesar Rp 157,16 triliun atau naik 6,12 persen dari target APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 148,09 triliun. 

Khusus untuk cukai hasil tembakau, ditargetkan sebesar Rp 149,88 triliun atau naik 5,78 persen dari target APBNP 2016 sebesar Rp 141,7 triliun. Dengan kenaikan cukai rokok, diperkirakan akan langsung berdampak kepada kenaikan harga rokok. Pemerintah dan pihak terkait masih membahas lebih lanjut wacana ini.  (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia