Pedagang Ingin Distribusi Minyak Goreng Subsidi Langsung ke Pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) berharap distribusi minyak goreng subsidi oleh pemerintah dapat ditujukan langsung ke pasar tradisional melalui asosiasi pedagang ataupun agen-agen minyak goreng.

Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri menyebut, rantai distribusi minyak goreng subsidi diharapkan tidak terlalu panjang. Hal tersebut akan berdampak kembali pada harga yang tinggi di tangan konsumen akhir.

"Kita dorong agar distribusi lewat pasar langsung, bukan lewat ritel modern. Ke pasar bisa lewat asosiasi Ikappi siap atau agen di pasar. Kendala disaat kementerian dorong distribusi ke ritel modern kami ngga mungkin minta ke ritel modern. Itu yang kami sesalkan kebijakan ini. Kalau panjang rantai distribusi jadi mahal lagi," Kata Abdullah kepada Kontan.co.id, Rabu (19/1).


Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kemasan Rp 14.000 per Liter Sudah Berlaku di Ritel Modern

Abdullah menyebut usai adanya kebijakan minyak goreng satu harta belum berdampak pada penurunan harga di pasaran. Hari ini minyak goreng di pasaran masih berada diharga Rp 18.000 hingga Rp 19.000.

"Belum ada penurunan kalau ada turun kecil marginnya, karena barang belum sepenuhnya masuk pasar," kata Abdullah.

Syaiful Anwar, pemilik toko sembako di Pasar Palmerah senada dengan Ikappi bahwa belum ada penurunan harga minyak goreng.

Adapun minyak goreng curah di tokonya dijual dengan harga Rp 300.000 per jerigen, sedangkan minyak goreng kemasan ukuran 2 liter di harga Rp 218.000 per dus.

"Kalau harga per kilo itu Rp 22.000 [kemasan], terus per kilo itu Rp 20.000 [curah]. Belum ada penurunan harga," ungkap Syaiful saat dihubungi Kontan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto