Pedagang kurban panen rezeki jelang Idul Adha



Lebaran Haji atau Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata. Lebaran Haji ini menjadi momen yang paling ditunggu pedagang hewan kurban. Saat itu, permintaan akan melonjak tinggi. Alhasil, harga jual kambing, sapi, atau kerbau pun ikut terdorong ke atas.

Kumara, pedagang hewan kurban yang bernaung di bawah Yayasan Sahabat Yatim Indonesia di Ciledug, Jakarta Selatan, mengatakan, penjualan hewan kurban sebelum Idul Adha meningkat hingga tiga kali lipat dari hari biasanya. "Kenaikan sudah terasa sebulan sebelum Idul Adha," katanya.

Menjelang Idul Adha, ia bisa menjual hingga 30 ekor sapi dan kambing setiap harinya. Sementara hari biasa paling hanya mampu menjual menjual 10 ekor sapi dan kambing per hari.


Ia mematok harga jual bervariatif, mulai Rp 12 juta hingga Rp 17 juta per ekor untuk sapi. Sementara harga kambingnya dibanderol mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor. Dengan penjualan sebanyak itu, Kumara bisa meraup omzet lebih dari Rp 54 juta per hari.

Ia mengaku tidak mengalami kendala berarti dalam menekuni usaha penjualan hewan kurban ini. Namun ia prihatin dengan harga sapi dan kambing yang terus naik di pasaran setiap tahunnya. “Ini ulah spekulan yang selalu memborong stok sapi dan kambing khususnya menjelang Idul Adha, makanya harga terus naik dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Pedagang hewan kurban lainnya, Ikhsan Prabowo juga menangguk berkah dari Idul Adha. Pemilik situs online kambingqurban.com ini sudah menekuni usaha ini dari tahun 1990. Ia menyediakan hewan kurban sapi, kambing, dan domba. Ikhsan mematok harga sesuai dengan berat hewan.

Untuk harga kambing dan domba berada di kisaran Rp 100.000 per kilogram (kg). Sedangkan sapi dihargai Rp 55.000 per kg. “Untuk estimasi saja, harga kambing biasanya di Rp 2 juta hingga Rp 4 juta, sedang sapi Rp 14 juta ke atas,” ujarnya.

Menurut Ikhsan, sebulan sebelum Idul Adha, ia mampu menjual hingga 10 ekor hewan kurban per hari. Sementara hari biasa, ia hanya mampu menjual dua ekor. “Kalau bulan-bulan biasa, kita hanya menjual hewan ke pasar,” ujarnya.

Ikhsan mengaku, omzetnya selama sebulan menjelang Idul Adha bisa mencapai  Rp 700 juta. Sama seperti Kumara, sejauh ini, Ikhsan juga tidak mengalami kendala berarti dalam menekuni usaha penjualan hewan kurban ini.

Menurut Ikhsan, sapi-sapinya sudah mengantongi surat keterangan sehat dari dinas peternakan, sehingga konsumen tidak khawatir dan tidak ragu untuk membeli. “Kalau kambing tidak memiliki surat sehat karena memang tidak ada surat yang diwajibkan,” ujarnya.

Untuk mendongkrak penjualannya, Ikhsan juga melakukan pemasaran secara online di internet.  Ia mengaku, memiliki banyak pelanggan hingga keluar kota.             

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri