TASIKMALAYA. Para pedagang daging sapi di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, mogok berjualan secara massal sejak Rabu (20/1) pagi. Aksi ini dilakukan menyusul diberlakukannya wajib pajak 10% untuk pemotongan seekor sapi, Selasa (19/2). "Adanya PPN 10% untuk tiap pemotongan seekor sapi berimbas kepada semakin tingginya harga daging. Kami terpaksa melakukan mogok jualan secara massal memprotes kebijakan dari pemerintah ini," ujar Ahmad (46), salah seorang pedagang sapi di pasar itu, Rabu pagi. Semakin tingginya harga daging sapi di pasaran akan membuat bingung para pedagang daging. Apalagi sebelum diberlakukannya wajib pajak ini harga daging sudah tinggi. Tentunya para pembeli akan semakin berkurang untuk membeli daging sapi.
Pedagang sapi di Tasikmalaya mogok massal
TASIKMALAYA. Para pedagang daging sapi di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, mogok berjualan secara massal sejak Rabu (20/1) pagi. Aksi ini dilakukan menyusul diberlakukannya wajib pajak 10% untuk pemotongan seekor sapi, Selasa (19/2). "Adanya PPN 10% untuk tiap pemotongan seekor sapi berimbas kepada semakin tingginya harga daging. Kami terpaksa melakukan mogok jualan secara massal memprotes kebijakan dari pemerintah ini," ujar Ahmad (46), salah seorang pedagang sapi di pasar itu, Rabu pagi. Semakin tingginya harga daging sapi di pasaran akan membuat bingung para pedagang daging. Apalagi sebelum diberlakukannya wajib pajak ini harga daging sudah tinggi. Tentunya para pembeli akan semakin berkurang untuk membeli daging sapi.