KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kemungkinan kenaikan tingkat inflasi pada November 2023, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menghitung, inflasi November 2023 akan sebesar 0,45% MoM atau naik dari 0,17% MoM pada bulan sebelumnya. Pun bila secara tahunan, inflasi pada November 2023 diyakini akan sebesar 2,93% YoY atau naik dari inflasi Oktober 2023 yang sebesar 2,56% YoY.
Baca Juga: Harga Beras Mencapai Level Tertinggi Dalam 15 Tahun Terakhir David bilang, kenaikan inflasi pada bulan November 2023 disokong oleh kenaikan harga bahan pokok. “Khususnya harga cabai merah yang pada November 2023 meningkat 68,0% YoY. Juga gula pasir dan bawang merah,” tutur David kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11). Meski demikian, David memperkirakan inflasi inti akan melambat di ksiaran 1,90% YoY, setelah pada Oktober 2023 tercatat sebesar 1,91% YoY. Inflasi inti melambat didorong oleh makin landainya inflasi pendidikan, rekreasi, informasi dan teknologi (IT), dan kesehatan. Meski demikian, sehubungan dengan pola musiman, inflasi pakaian dan peningkatan harga rumah akan sedikit meningkat.