JAKARTA. Kabar buruk bagi petani lada. Setelah sempat menyentuh rekor harga tertingginya, belakangan ini harga lada berangsur-angsur semakin murah. Harga lada di bursa National Commodity and Derivative Exchange (NCDEX) India pada Selasa (25/10) untuk penyerahan November 2011 hanya INR (rupee India) 34.560 per kuintal atau sekitar US$ 698,04 per kuintal. Harga itu turun 10,19% ketimbang banderol lada saat menyentuh rekor tertinggi tahun ini sebesar US$ 777,26 per kuintal. Rekor tersebut tercapai pada 21 September 2011. Benny Kusbini, Ketua Dewan Hortikultura Indonesia, membenarkan bahwa harga lada terus menyusut setelah menyentuh rekor tertinggi. Hal itu terjadi karena sejumlah negara penghasil lada, seperti India, sedang memasuki panen raya. "Lada produksi India mengguyur pasar, sehingga menekan harga," kata Benny, Selasa (25/10).
Pedasnya harga lada menurun usai menyentuh rekor
JAKARTA. Kabar buruk bagi petani lada. Setelah sempat menyentuh rekor harga tertingginya, belakangan ini harga lada berangsur-angsur semakin murah. Harga lada di bursa National Commodity and Derivative Exchange (NCDEX) India pada Selasa (25/10) untuk penyerahan November 2011 hanya INR (rupee India) 34.560 per kuintal atau sekitar US$ 698,04 per kuintal. Harga itu turun 10,19% ketimbang banderol lada saat menyentuh rekor tertinggi tahun ini sebesar US$ 777,26 per kuintal. Rekor tersebut tercapai pada 21 September 2011. Benny Kusbini, Ketua Dewan Hortikultura Indonesia, membenarkan bahwa harga lada terus menyusut setelah menyentuh rekor tertinggi. Hal itu terjadi karena sejumlah negara penghasil lada, seperti India, sedang memasuki panen raya. "Lada produksi India mengguyur pasar, sehingga menekan harga," kata Benny, Selasa (25/10).