JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating idAA- pada obligasi yang diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Pefindo memberikan rating tersebut untuk dua obligasi yang diterbitkan perusahaan.Obligasi tersebut adalah Obligasi Medco II Tahun 2009 seri A senilai Rp 513,5 miliar yang akan jatuh tempo Juni 2012. Ada juga Obligasi Medco II Tahun 2009 seri B senilai Rp 986,5 miliar yang akan jatuh tempo pada Juni 2014.Pefindo juga memberikan rating yang sama untuk rencana penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) MEDC sebesar US$ 100 juta. Ronald Hertanto, analis Pefindo, dalam risetnya mengatakan, hasil MTN ini akan digunakan MEDC untuk memenuhi kebutuhan investasi, refinancing, atau modal kerja.Ronald memberi asumsi, peringkat tersebut mencerminkan biaya lifting yang kompetitif. Medco juga mempunyai tingkat likuiditas yang bagus dibandingkan perusahaan sejenis. Namun, kinerja Medco kurang bagus. Sebab produksi di beberapa ladang sudah terbatas. Ia juga menambahkan, saat ini Medco tengah menunda sebagian proyek mereka. Medco justru saat ini lebih giat untuk menambah utang. Alhasil, Ronald menilai MEDC memiliki jumlah pengeluaran modal yang besar tapi tidak memiliki rencana divestasi aset yang pasti.Akibatnya, Pefindo memberikan outlook negatif pada Medco. Apalagi, produksi minyak dan gas mereka menurun. Ditambah harga minyak dan gas masih terus berfluktuasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pefindo Beri MEDC Rating id AA-
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating idAA- pada obligasi yang diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Pefindo memberikan rating tersebut untuk dua obligasi yang diterbitkan perusahaan.Obligasi tersebut adalah Obligasi Medco II Tahun 2009 seri A senilai Rp 513,5 miliar yang akan jatuh tempo Juni 2012. Ada juga Obligasi Medco II Tahun 2009 seri B senilai Rp 986,5 miliar yang akan jatuh tempo pada Juni 2014.Pefindo juga memberikan rating yang sama untuk rencana penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) MEDC sebesar US$ 100 juta. Ronald Hertanto, analis Pefindo, dalam risetnya mengatakan, hasil MTN ini akan digunakan MEDC untuk memenuhi kebutuhan investasi, refinancing, atau modal kerja.Ronald memberi asumsi, peringkat tersebut mencerminkan biaya lifting yang kompetitif. Medco juga mempunyai tingkat likuiditas yang bagus dibandingkan perusahaan sejenis. Namun, kinerja Medco kurang bagus. Sebab produksi di beberapa ladang sudah terbatas. Ia juga menambahkan, saat ini Medco tengah menunda sebagian proyek mereka. Medco justru saat ini lebih giat untuk menambah utang. Alhasil, Ronald menilai MEDC memiliki jumlah pengeluaran modal yang besar tapi tidak memiliki rencana divestasi aset yang pasti.Akibatnya, Pefindo memberikan outlook negatif pada Medco. Apalagi, produksi minyak dan gas mereka menurun. Ditambah harga minyak dan gas masih terus berfluktuasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News