KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA dengan prospek stabil pada Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF). Peringkat tersebut karena adanya dukungan dari Asian Development Bank (ADB). 

Profil kredit ini mencerminkan mandat CGIF yang penting dalam mengembangkan pasar obligasi regional, profil permodalan yang superior, posisi likuiditas yang sangat kuat, kriteria underwriting yang konservatif, serta kinerja operasional yang moderat. Menurut Kreshna Armand Analis Pefindo, peringkat tersebut dapat diturunkan jika ada indikasi kuat bahwa tingkat dukungan dari pemegang saham terhadap CGIF mengalami pelemahan yang signifikan. Selain itu terlihat berkurangnya peran CGIF dalam mengembangkan pasar obligasi korporasi dari kawasan atau CGIF mengalami pemburukan kinerja keuangan yang signifikan tanpada ada bukti dukungan dari ADB. 

Baca Juga: Pefindo Tetapkan Rating Taka Indonesia di Level idBBB

Bank Digital Ini Memberikan Bunga Deposito Tinggi Hingga 8,25% Per Tahun

Perusahaan yang didirikan pada November 2021 sebagai bagian utama dari Asian Bond Market Initiative (ABMI) untuk mempromosikan perkembangan ekonomi dan stabilitas keuangan melalui perkembangan pasar obligasi domestik di kawasan ASEAN. Madat ini diberikan oleh negara anggota yang terdiri dari negara-negara dalam Asean+3 negara yakni China, Jepang, Korea Selatan dan Asian Development Bank (ADB). CGIF didirikan sebagai trust fund dari ABD namun secara operasional dan keuangan terpisah dari ADB. Kantor pusat CGIF berlokasi di Manila Filipina dan kegiatan operasionalnya didukung 78 karyawan. 

Hingga Maret 2025, total aset CGIF mencapai US$ 1,52 miliar, naik dari akhir Desember 2024 sebesar US$ 1,47 miliar. Sementara total investasi CGIF mencapai US$ 1,34 triliun naik dari akhir 2024 sebesar US$ 1,31 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News