Pefindo beri rating idAA- pada rencana penerbitan obligasi Lautan Luas (LTLS)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating idA- pada rencana Obligasi Berkelanjutan III/2020 PT Lautan Luas Tbk (LTLS). Emiten distributor dan produsen kimia dasar ini berencana merilis obligasi berkelanjutan senilai Rp 1 triliun selama dua tahun ke depan. 

Pada tahap pertama Lautan Luas berencana menerbitkan Rp 300 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar keperluan modal kerja. Sisa tahapan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai obligasi yang akan jatuh tempo di tahun 2022 dan keperluan modal kerja. 

Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) akan menerbitkan obligasi Rp 300 miliar dengan bunga hingga 10,50%


Analis Pefindo Aryo Perbongso dan Aishantya dalam rilis 22 Juli 2020 menjelaskan, Pefindo juga menetapkan kembali peringkat idA- untuk LTLS dan Obligasi Berkelanjutan II/2017. Prospek terhadap peringkat LTLS di level stabil. 

Aryo dan Aishantya menjelaskan, Peringkat Lautan Luas (LTLS) mencerminkan produk, pelanggan industri, supplier, dan segmen pasar yang terdiversifikasi dengan baik, operasi bisnis yang terintegrasi, dan manajemen operasi yang baik menghasilkan margin yang relatif stabil. 

Namun, peringkat Lautan Luas (LTLS) mencerminkan tingkat leverage keuangan yang tinggi, proteksi arus kas yang lemah, dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makro ekonomi.

Baca Juga: Pendapatan LTLS tahun ini diperkirakan bisa turun 20%, ini alasannya

"Peringkat akan dinaikkan jika Lautan Luas (LTLS) mampu meningkatkan EBITDA secara berkelanjugan, juga memperbaiki tingkat leverage keuangan ke level yang konservatif," kata Aryo dan Aishantya. Peringkat dapat diturunkan jika arus kas Lautan Luas melemah sebagai akibat dari kinerja bisnis yang lebih rendah dari ekspektasi dan atau terjadi kenaikan utang yang lebih tinggi dari proyeksi, tanpa diimbangi dengan peningkatan yang signifikan dalam profil bisnisnya. 

"Kami melihat efek dari corona virus disease Covid 19 ke Lautan Luas (LTLS) adalah moderat. Pandemi dapat menghambat rantai pasokan perusahaan mengingat sebagian besar negara membatasi aktivitas sosial selama wabah ini," jelas Aryo dan Aishantya. 

Pefindo akan terus memantau efek wabah Covid-19 terhadap operasi bisnis dan atau profil keuangan Lautan Luas (LTLS) dalam jangka waktu dekat hingga menengah, seperti gangguan signifikan terhadap arus kas, yang mana dapat menurunkan peringkat.

Baca Juga: Pandemi memangkas target Lautan Luas

Perusahaan ini memperoleh pendapatan dari tiga divisi distribusi, manufaktur, dan service. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana