JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali memperoleh peringkat AA dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk total obligasi yang diterbitkan perseroan senilai Rp 5 triliun.Tiga obligasi JSMR yang mendapatkan penilaian Pefindo, yaitu Obligasi XI tahun 2003, Obligasi XII tahun 2006, dan Obligasi I/JM-10 tahun 2010."Outlook stabil ini mencerminkan posisi utama JSMR di sektor jalan tol. Pendapatan perseroan juga tumbuh seiring keberhasilan ekspansi, perbaikan struktur tarif jalan tol, serta fleksibilitas finansial yang kuat," jelas analis Pefindo Doni Kuswantoro dalam rilis, akhir pekan lalu.Peringkat yang sama juga diberikan Pefindo kepada PT Federal International Finance (FIF) untuk Medium Term Note (MTN) II/2009 seri A senilai Rp 50 miliar, dan seri B senilai Rp 160 miliar. MTN tersebut akan jatuh tempo pada 20 Oktober 2011.Peringkat tersebut juga berlaku untuk MTN II/2009 seri C senilai Rp 200 miliar yang akan jatuh tempo 28 Oktober 2011."Cash flow perseroan dari pembiayaan kendaraan bermotor yang mencapai Rp 1,5 triliun per bulan lebih dari cukup untuk membayar surat utang yang akan jatuh tempo," jelas analis Pefindo Hendro Utomo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pefindo berikan outlook AA untuk JSMR dan FIF
JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali memperoleh peringkat AA dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk total obligasi yang diterbitkan perseroan senilai Rp 5 triliun.Tiga obligasi JSMR yang mendapatkan penilaian Pefindo, yaitu Obligasi XI tahun 2003, Obligasi XII tahun 2006, dan Obligasi I/JM-10 tahun 2010."Outlook stabil ini mencerminkan posisi utama JSMR di sektor jalan tol. Pendapatan perseroan juga tumbuh seiring keberhasilan ekspansi, perbaikan struktur tarif jalan tol, serta fleksibilitas finansial yang kuat," jelas analis Pefindo Doni Kuswantoro dalam rilis, akhir pekan lalu.Peringkat yang sama juga diberikan Pefindo kepada PT Federal International Finance (FIF) untuk Medium Term Note (MTN) II/2009 seri A senilai Rp 50 miliar, dan seri B senilai Rp 160 miliar. MTN tersebut akan jatuh tempo pada 20 Oktober 2011.Peringkat tersebut juga berlaku untuk MTN II/2009 seri C senilai Rp 200 miliar yang akan jatuh tempo 28 Oktober 2011."Cash flow perseroan dari pembiayaan kendaraan bermotor yang mencapai Rp 1,5 triliun per bulan lebih dari cukup untuk membayar surat utang yang akan jatuh tempo," jelas analis Pefindo Hendro Utomo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News