Pefindo berikan peringkat idA- untuk Danareksa Finance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat perusahaan idA- untuk PT Danareksa Finance (Danareksa Finance) dengan prospek stabil.

Pefindo menyebut, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Walaupun demikian, kemampuan obligor akan mudah terpengaruh oleh kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. 

Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat tersebut juga mencerminkan dukungan yang kuat dari PT Danareksa (Persero), permodalan yang di atas rata-rata, dan profitabilitas yang moderat. 


"Namun, peringkat dibatasi oleh eksposur pada risiko konsentrasi, dan kualitas aset yang di bawah rata-rata," kata Pefindo, Selasa (7/9). 

Pefindo mengatakan, peringkat dapat dinaikkan jika tingkat dukungan yang lebih kuat dari Danareksa, sebagai hasil dari kontribusi yang secara konsisten meningkat dari Danareksa Finance yang disebabkan oleh perbaikan profil bisnis dan keuangan. 

Namun peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti penurunan dukungan dari induk perusahaan, yang dapat terindikasi dari penurunan material dari kepemilikan saham, atau pentingnya keberadaan perusahaan bagi induk menjadi berkurang secara substansial yang disebabkan oleh pelemahan pada posisi pasar, kualitas aset atau indikator profitabilitas.

Baca Juga: Bank Permata kantongi peringkat idAAA dari Pefindo

Pefindo menilai penyebaran Covid-19 berdampak signifikan terhadap industri pembiayaan dalam hal pertumbuhan, kualitas aset, dan profitabilitas, terutama terkait pembiayaan pada sektor-sektor ekonomi yang terkena dampak langsung seperti perhotelan, pariwisata, restoran, serta transportasi.

"Kami memperkirakan dampak pandemi Covid-19 terhadap profil kredit Danareksa Finance akan terkendali, mempertimbangkan dukungan yang kuat dari Induk perusahaan dan juga profil permodalan yang di atas rata-rata," terangnya. 

Namun, perusahaan juga memiliki eksposur pada sektor manufaktur sebesar 39,0% dari total pembiayaan perusahaan pada Juni 2021 yang terdampak signifikan oleh pandemi. 

"Jika nilai pembiayaan bermasalah dari sektor-sektor ini meningkat signifikan, profil kualitas aset perusahaan yang sudah berada di bawah rata-rata akan semakin tertekan," jelas dia. 

Berdiri pada bulan Agustus 1992, Danareksa Finance bergerak pada pembiayaan anjak piutang dan sewa guna usaha. Perusahaan beroperasi melalui kantor pusat di Jakarta dan didukung oleh 16 karyawan. 

Pada 30 Juni 2021, 99,9997% saham perusahaan dimiliki oleh PT Danareksa (Persero) dan 0,0003% dimiliki oleh PT BRI Danareksa Sekuritas.

Selanjutnya: Kilang Pertamina Cilacap tingkatkan efisiensi dengan LNG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari