JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tengah mematangkan rencana pendirian Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) alias biro kredit swasta. Usai mendapatkan mitra dari Jepang, Pefindo kini tengah memproses izin prinsip dari Bank Indonesia (BI). Direktur Hukum dan Kepatuhan Pefindo Yohanes Arts Abimanyu mengatakan Pefindo telah menjalin kerjasama bisnis dengan perusahaan biro kredit terbesar di Jepang. Rencananya, Pefindo akan mengempit saham sebesar 51%. 49% sisanya milik mitra dari Jepang. Kedua pemegang saham sepakat, akan menyetor modal awal sebesar Rp 50 miliar. Masing-masing Rp 25,5 miliar. Meski sudah ada kesepakatan dengan mitra dari Negeri Sakura, Yohanes mengatakan, Pefindo membuka kesempatan bagi investor lokal yang mau masuk.
Pefindo gaet biro kredit asal Jepang
JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tengah mematangkan rencana pendirian Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) alias biro kredit swasta. Usai mendapatkan mitra dari Jepang, Pefindo kini tengah memproses izin prinsip dari Bank Indonesia (BI). Direktur Hukum dan Kepatuhan Pefindo Yohanes Arts Abimanyu mengatakan Pefindo telah menjalin kerjasama bisnis dengan perusahaan biro kredit terbesar di Jepang. Rencananya, Pefindo akan mengempit saham sebesar 51%. 49% sisanya milik mitra dari Jepang. Kedua pemegang saham sepakat, akan menyetor modal awal sebesar Rp 50 miliar. Masing-masing Rp 25,5 miliar. Meski sudah ada kesepakatan dengan mitra dari Negeri Sakura, Yohanes mengatakan, Pefindo membuka kesempatan bagi investor lokal yang mau masuk.