JAKARTA. Setelah resmi menjadi lembaga pengelolaan informasi perkreditan (LPIP) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mulai memasang kuda-kuda. Lewat anak usahanya yang baru dibentuk, Pefindo menggandeng sejumlah lembaga rating asing untuk mengembangkan bisnis barunya di bidang riset dan konsultasi. Perusahaan bernama PT Pefindo Riset dan Konsultasi itu menawarkan jasa konsultasi dan jasa advisory di sektor publik dan swasta serta data analisis. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan pelatihan dan workshop di bidang keuangan, penerapan aplikasi sistem informasi teknologi (IT) dan riset ekuiti. Pefindo menggandeng Standard & Poor's untuk data anlytic. Selain itu "kami menggandeng credit rating Malaysia, RAM (Holdings Berhad) untuk kerjasama pelatihan di bidang keuangan," ujar Endi Roswendi, Direktur Pefindo Riset dan Konsultasi.
Pefindo gandeng lembaga rating asing
JAKARTA. Setelah resmi menjadi lembaga pengelolaan informasi perkreditan (LPIP) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mulai memasang kuda-kuda. Lewat anak usahanya yang baru dibentuk, Pefindo menggandeng sejumlah lembaga rating asing untuk mengembangkan bisnis barunya di bidang riset dan konsultasi. Perusahaan bernama PT Pefindo Riset dan Konsultasi itu menawarkan jasa konsultasi dan jasa advisory di sektor publik dan swasta serta data analisis. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan pelatihan dan workshop di bidang keuangan, penerapan aplikasi sistem informasi teknologi (IT) dan riset ekuiti. Pefindo menggandeng Standard & Poor's untuk data anlytic. Selain itu "kami menggandeng credit rating Malaysia, RAM (Holdings Berhad) untuk kerjasama pelatihan di bidang keuangan," ujar Endi Roswendi, Direktur Pefindo Riset dan Konsultasi.