JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan obligasi berkelanjutan emiten ini tahun 2011. Peringkat ANTM yang semula idA turun menjadi idA- (negatif). Analis Pefindo, Yogie Perdana dan Niken Indriarsih dalam laporannya mengatakan, penurunan peringkat itu lantaran tekanan atas margin ANTM karena penurunan harga nikel di tengah tingginya tingkat utang ANTM saat ini. ANTM memang berutang demi menambah kapasitas pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Selain proyek itu, ANTM melanjutkan proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur yang bakal berasal dari injeksi modal pemerintah melalui proses rights issue tahun ini. Penurunan peringkat juga mencerminkan ekspektasi Pefindo , harga nikel tetap berada di bawah US$ 5,5 per pon dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. Hal itu menyebabkan profil keuangan ANTM terutama leverage dan proteksi arus kas akan terus tertekan sepanjang periode tersebut.
Pefindo memangkas peringkat ANTM
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan obligasi berkelanjutan emiten ini tahun 2011. Peringkat ANTM yang semula idA turun menjadi idA- (negatif). Analis Pefindo, Yogie Perdana dan Niken Indriarsih dalam laporannya mengatakan, penurunan peringkat itu lantaran tekanan atas margin ANTM karena penurunan harga nikel di tengah tingginya tingkat utang ANTM saat ini. ANTM memang berutang demi menambah kapasitas pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Selain proyek itu, ANTM melanjutkan proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur yang bakal berasal dari injeksi modal pemerintah melalui proses rights issue tahun ini. Penurunan peringkat juga mencerminkan ekspektasi Pefindo , harga nikel tetap berada di bawah US$ 5,5 per pon dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. Hal itu menyebabkan profil keuangan ANTM terutama leverage dan proteksi arus kas akan terus tertekan sepanjang periode tersebut.