KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) akan terus memantau keterlibatan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI dalam penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya. Bahana ditunjuk sebagai induk holding asuransi dan penjaminan BUMN. Adapun anggota holding yang ikut terlibat seperti Askrindo, Jasindo, Jasa Raharja dan Jamkrindo. Profil kredit keempatnya terus dipantau oleh Pefindo. "Kami akan terus memantau perkembangannya, terutama jika hal tersebut berpotensi berdampak pada profil kredit entitas yang diperingkat oleh Pefindo," tulis Putri Amanda, analis Pefindo dalam analisis dampak holding asuransi yang dirilis Agustus. Meski demikian, kata Pefindo, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai keterlibatan BPUI di masa mendatang dalam mendukung Jiwasraya dan Jiwasraya Putra. Pihaknya juga mengantisipasi rencana akuisisi saham Jiwasraya Putra, anak perusahaan Jiwasraya yang baru didirikan, oleh PT Taspen Life (70%) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (30%).
Pefindo memantau keterlibatan Bahana dalam penyelamatan Jiwasraya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) akan terus memantau keterlibatan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI dalam penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya. Bahana ditunjuk sebagai induk holding asuransi dan penjaminan BUMN. Adapun anggota holding yang ikut terlibat seperti Askrindo, Jasindo, Jasa Raharja dan Jamkrindo. Profil kredit keempatnya terus dipantau oleh Pefindo. "Kami akan terus memantau perkembangannya, terutama jika hal tersebut berpotensi berdampak pada profil kredit entitas yang diperingkat oleh Pefindo," tulis Putri Amanda, analis Pefindo dalam analisis dampak holding asuransi yang dirilis Agustus. Meski demikian, kata Pefindo, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai keterlibatan BPUI di masa mendatang dalam mendukung Jiwasraya dan Jiwasraya Putra. Pihaknya juga mengantisipasi rencana akuisisi saham Jiwasraya Putra, anak perusahaan Jiwasraya yang baru didirikan, oleh PT Taspen Life (70%) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (30%).