JAKARTA. Pasar modal yang fluktuatif menyebabkan emiten menahan diri untuk menerbitkan surat utang. Hal ini pun berpengaruh pada bisnis pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Pefindo memeringkat 15 obligasi dari total 23 obligasi yang tercatat di bursa sepanjang semester pertama. Total nilai obligasi yang diperingkat oleh Pefindo mencapai angka lebih dari Rp 14 triliun dari total Rp 22 triliun obligasi yang tercatat pada semester pertama. Artinya, porsi pemeringkatan Pefindo mencapai sekitar angka 65% pada semester pertama. Sedangkan untuk bulan Juli, pemeringkatan Pefindo mencapai Rp 2,36 triliun dari total penerbitan obligasi bulan Juli Rp 4,96 triliun.
Pefindo mengincar 84% pangsa pasar pemeringkatan
JAKARTA. Pasar modal yang fluktuatif menyebabkan emiten menahan diri untuk menerbitkan surat utang. Hal ini pun berpengaruh pada bisnis pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Pefindo memeringkat 15 obligasi dari total 23 obligasi yang tercatat di bursa sepanjang semester pertama. Total nilai obligasi yang diperingkat oleh Pefindo mencapai angka lebih dari Rp 14 triliun dari total Rp 22 triliun obligasi yang tercatat pada semester pertama. Artinya, porsi pemeringkatan Pefindo mencapai sekitar angka 65% pada semester pertama. Sedangkan untuk bulan Juli, pemeringkatan Pefindo mencapai Rp 2,36 triliun dari total penerbitan obligasi bulan Juli Rp 4,96 triliun.