Pefindo Naikkan Rating Sejumlah Perusahaan dan Surat Utang, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat sejumlah perusahaan dan surat utang pada April 2023 lalu. Peringkat PT Elnusa Tbk (ELSA) naik menjadi idAA dengan outlook stabil, dari idAA-.

Pefindo juga menaikkan peringkat Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Elnusa Tahun 2020 senilai Rp 1,5 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Elnusa Tahap I Tahun 2020 sebesar Rp 700 miliar menjadi idAA(sy) dari idAA-(sy).

Kemudian, peringkat Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Seri B dan C Tahun 2021 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) senilai Rp 215 miliar dinaikkan menjadi idA+ dari sebelumnya idA.


Selanjutnya, Pefindo menaikkan peringkat PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI menjadi idAAA dengan outlook stabil dari sebelumnya idAA+ dengan outlook stabil. Sejumlah obligasi dan sukuk KAI juga mendapatkan kenaikan peringkat.

Baca Juga: Perusahaan Pembiayaan Masih Rajin Terbitkan Obligasi

Obligasi Berkelanjutan I KAI senilai Rp 2,2 triliun peringkatnya naik menjadi idAAA dari idAA+. Begitu juga dengan Obligasi I Seri B Tahun 2017, Obligasi II Seri A dan Seri B Tahun 2019, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022 KAI senilai Rp 4,5 triliun.

Lalu, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I KAI senilai Rp 800 miliar beserta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022 KAI sebesar Rp 500 miliar mencatatkan kenaikan peringkat dari idAA+(sy) menjadi idAAA(sy).

Kepala Divisi Pemeringkatan Non-Jasa Keuangan 1 Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, kenaikan peringkat Elnusa didasarkan pada pandangan Pefindo atas tingkat dukungan yang semakin kuat dari pemegang saham pengendali terakhir, yakni PT Pertamina (Persero).

"Dengan adanya struktur holding yang baru diharapkan akan semakin sigap dan fokus memberikan keuntungan dan dukungan yang semakin kuat kepada anak perusahaannya," ucap Niken, Rabu (3/5).

Kemudian, kenaikan peringkat untuk PJAA dan KAI didorong oleh mulai kembali normalnya permintaan ke level prapandemi. Kepala Divisi Pemeringkatan Non-Jasa Keuangan 2 Pefindo Yogie Surya Perdana mengatakan, hal ini turut mendukung pemulihan kinerja keuangan perusahaan di tengah program efisiensi dan optimalisasi aset yang terus dilakukan.

Pefindo juga sempat menaikkan peringkat sejumlah perusahaan dari sektor jasa keuangan berkat perbaikan performa finansial. Kepala Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito mengatakan, terdapat perbaikan kapasitas pembayaran debitur pada sektor perbankan dan multifinance.

Baca Juga: Kinerja Mulai Membaik, Moody's Ubah Prospek Pakuwon (PWON) Jadi Positif

"Hal ini menyebabkan turunnya beban provisi, serta menurunnya juga porsi restrukturisasi kredit. Alhasil, kualitas aset dan performa profitabilitas perusahaan membaik," tutur Danan.

Di sisi lain, masih ada perusahaan yang peringkatnya masih Pefindo pantau. Pemantauan Pefindo utamanya tertuju pada kesiapan perusahaan menghadapi jatuh tempo surat utang yang akan dilunasi melalui refinancing dari penerbitan surat utang baru atau dari pinjaman bank yang masih dalam proses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi