Pefindo Nilai Ekspansi Adhi Karya Berisiko



JAKARTA. Sepertinya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) harus lebih waspada. Pasalnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai ekspansi usaha yang digelar perusahaan pelat merah ini sangat berisiko. Sebab, penyelesaian beberapa proyek masih bermasalah dan segmen bisnis yang baru. "Selain itu, bisnis konstruksi relatif volatile," kata manajemen Pefindo dalam siaran persnya, hari ini.

Meski begitu, lembaga rating dalam negeri ini mempertahankan peringkat A- atas Adhi Karya berikut dua surat utang yang bakal jatuh tempo tahun 2012 nanti. Surat utangnya  yaitu, obligasi IV/2007 senilai Rp 375 miliar dan obligasi syariah Rp 125 miliar. Sedangkan prospek perusahaan stabil. Peringkat ini mencerminkan kekuatan Adhi di bisnis konstruksi, yang diuntungkan sebagai perusahaan milik negara sehingga sering mendapatkan proyek-proyek dari pemerintah.

Menurut Direktur Keuangan Adhi Indradjaja Manopol, sorotan Pefindo itu lantaran proyek monorail di Jakarta yang digarap perusahaan tak jelas kelanjutan nasibnya. "Kalau itu sudah selesai, tentu peringkat kami pasti naik," tukasnya kepada KONTAN, hari ini. Dia berharap, proyek yang sudah mangkrak sejak awal tahun ini bisa kembali digarap pada 2009.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie