JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan rating idAA untuk Obligasi I/2009 dan Sukuk Ijarah I/2009 yang diterbitkan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Tapi, Pefindo justru merivisi outlook SIMP menjadi 'negatif' dari sebelumnya 'stabil' (19/9). Alasannya, SIMP terkena eksposur atas menurunnya harga komoditas, khususnya produk crude palm oil (CPO). Harga komoditas turun, tapi di sisi lain SIMP wajib mengeluarkan modal yang besar untuk mempertahankan prduktivitas perkebunan. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan persaingan yang ketat dalam industri ini juga menjadi dasar revisi outlook SIMP. Kendati demikian, SIMP masih memiliki diversifikasi produk yang baik. Operasi yang dijalankan SIMP juga terintegrasi secara vertikal dan posisi ini sangat menguntungkan untuk mengamankan bahan baku.
Pefindo pangkas outlook SIMP menjadi negatif
JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan rating idAA untuk Obligasi I/2009 dan Sukuk Ijarah I/2009 yang diterbitkan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Tapi, Pefindo justru merivisi outlook SIMP menjadi 'negatif' dari sebelumnya 'stabil' (19/9). Alasannya, SIMP terkena eksposur atas menurunnya harga komoditas, khususnya produk crude palm oil (CPO). Harga komoditas turun, tapi di sisi lain SIMP wajib mengeluarkan modal yang besar untuk mempertahankan prduktivitas perkebunan. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan persaingan yang ketat dalam industri ini juga menjadi dasar revisi outlook SIMP. Kendati demikian, SIMP masih memiliki diversifikasi produk yang baik. Operasi yang dijalankan SIMP juga terintegrasi secara vertikal dan posisi ini sangat menguntungkan untuk mengamankan bahan baku.