JAKARTA. Perusahaan Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat perusahaan dan Obligasi I Tahun 2008 yang diterbitkan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menjadi BBB, dari sebelumnya BBB+.Laporan Pefindo yang dirilis Senin (9/4) menyebutkan, penurunan peringkat yang sama juga berlaku pada Sukuk Ijarah I/2009 Seri B yang dikeluarkan ELTY. Penurunan peringkat ini disebabkan oleh melemahnya resiko proteksi arus kas ELTY.Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2011, rasio laba usaha terhadap utang ELTY adalah 0,1 kali, sedangkan rasio laba usaha terhadap biaya bunga adalah 0,8 kali. "Outlook terhadap peringkat perusahaan adalah negatif, ini sebagai antisipasi rasio proteksi arus kas perusahaan yang tetap lemah bila rencana divestasi bisnis jalan tol tidak terealisasi dalam waktu dekat," kata analis Pefindo Vonny Widjaja dan Rachmadi Kurniawan.Outlook perusahaan akan menjadi stabil bila ELTY dapat merealisasikan divestasi tersebut dan terdapat perbaikan pada rasio proteksi arus kas. Namun, Pefindo menilai, perusahaan akan dapat melunasi Sukuk Ijarah I/2009 Serie B senilai Rp 90 miliar yang akan jatuh temo pada 7 Juli mendatang. ELTY merencanakan memenuhi kewajiban atas Sukuk Ijarah tersebut menggunakan dana internal. Mengingat posisi kas perusahaan pada 31 Desember lalu sebesar Rp 597,1 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pefindo pangkas peringkat ELTY menjadi BBB
JAKARTA. Perusahaan Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat perusahaan dan Obligasi I Tahun 2008 yang diterbitkan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menjadi BBB, dari sebelumnya BBB+.Laporan Pefindo yang dirilis Senin (9/4) menyebutkan, penurunan peringkat yang sama juga berlaku pada Sukuk Ijarah I/2009 Seri B yang dikeluarkan ELTY. Penurunan peringkat ini disebabkan oleh melemahnya resiko proteksi arus kas ELTY.Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2011, rasio laba usaha terhadap utang ELTY adalah 0,1 kali, sedangkan rasio laba usaha terhadap biaya bunga adalah 0,8 kali. "Outlook terhadap peringkat perusahaan adalah negatif, ini sebagai antisipasi rasio proteksi arus kas perusahaan yang tetap lemah bila rencana divestasi bisnis jalan tol tidak terealisasi dalam waktu dekat," kata analis Pefindo Vonny Widjaja dan Rachmadi Kurniawan.Outlook perusahaan akan menjadi stabil bila ELTY dapat merealisasikan divestasi tersebut dan terdapat perbaikan pada rasio proteksi arus kas. Namun, Pefindo menilai, perusahaan akan dapat melunasi Sukuk Ijarah I/2009 Serie B senilai Rp 90 miliar yang akan jatuh temo pada 7 Juli mendatang. ELTY merencanakan memenuhi kewajiban atas Sukuk Ijarah tersebut menggunakan dana internal. Mengingat posisi kas perusahaan pada 31 Desember lalu sebesar Rp 597,1 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News