KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyatakan surat utang yang diterbitkan oleh multifinance pada kuartal I-2025 sebesar Rp 8,3 triliun. Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan jumlah tersebut berasal dari 6 perusahaan multifinance. "Adapun penerbitan surat utang oleh multifinance pada kuartal I-2025 lebih baik, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Selasa (15/4).
Ahmad menerangkan nilai realisasi tersebut kontras dengan kondisi pada kuartal I-2024, yang mana berdasarkan catatan Pefindo, tidak ada multifinance yang menerbitkan selama periode tersebut. Baca Juga: Kaji Efek Tarif Trump, Pefindo: Ada Risiko Kualitas Kredit di Sektor Jasa Keuangan Dia mengatakan realisasi yang lebih baik pada kuartal I-2025 tersebut tidak terlepas dari tingginya angka jatuh tempo pada kuartal I-2025. "Berdasarkan pengamatan kami, Rp 8,62 triliun surat utang jatuh tempo pada kuartal I-2025 atau kurang lebih dua kali lipat dibandingkan dengan kondisi kuartal I-2024 yang sebesar Rp 4,26 triliun," ucapnya. Jadi, Ahmad bilang peningkatan itu juga didorong kebutuhan untuk refinancing pada kuartal I-2025 yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Baca Juga: Pefindo Beberkan Tantangan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada 2025