KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pemeringkat utang Pefindo tegaskan peringkat utang untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 Seri A milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang akan jatuh tempo Maret 2021 mendatang. Dalam keterangan resminya kepada Kontan, Rabu (23/12) Pefindo telah menegaskan peringkat “idAA-” untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 Seri A PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp100 miliar yang akan jatuh tempo pada 1 Maret 2021. Adapun perusahaan berencana membayar obligasi yang jatuh tempo tersebut dengan kas internal. Asal tahun saja, per 30 September 2020, perusahaan memiliki kas dan setara kas senilai US$ 516 juta.
Sementara itu, Pefindo memandang efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Dimana, kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat. "Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan," jelas Pefindo. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan kami mengenai posisi terdepan Perusahaan dalam industri petrokimia dalam negeri yang didukung oleh sinergi dengan partner strategis, operasi yang terintegrasi secara vertikal dengan fasilitas pendukung yang memadai, dan likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) raih fasilitas pinjaman US$ 50 juta dari Kasikornbank Thailand Namun, sensitivitas terhadap siklus industri dan risiko terhadap volatilitas marjin antara biaya bahan baku dengan harga produk petrokimia, serta risiko yang terkait dengan ekspansi fasilitas petrokimia, dan perlindungan arus kas yang memadai dipandang Pefindo telah membatasi peringkat emiten tersebut.